Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sedang berkunjung ke Yogyakarta dan ingin mencari oleh-oleh selain makanan?
Makanan khas Yogya memang tidak boleh ketinggalan dipilih untuk menjadi oleh-oleh yang dibawa pulang ke daerah asal.
Namun, kita juga bisa memilih oleh-oleh berupa barang unik dan estetik untuk dipajang atau hiasan di rumah.
Jangan salah, oleh-oleh barang unik di Yogyakarta ada banyak bentuknya, lo.
Mulai dari barang kerajinan dari rotan, kayu, gerabah, atau benda-benda yang hanya ditemukan di Yogyakarta.
Nah, kali ini Bobo akan merekomendasikan tempat membeli oleh-oleh barang unik di Yogyakarta.
Yuk, simak!
Pasar Beringharjo merupakan salah satu pusat oleh-oleh terpopuler di Yogyakarta selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Pasar ini terletak di Jalan Margo Mulyo No.16, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, di sekitar kawasan Malioboro.
Bukan hanya menjual oleh-oleh berupa makanan, Pasar Beringharjo juga menyediakan oleh-oleh barang unik khas Yogyakarta.
Ada kain batik, barang kerajinan, barang estetik, karya seni, dan hiasan yang memberi kesan khas Yogyakarta.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Es Jadul di Yogyakarta, Cocok untuk Temani Liburan
Di lantai 3 bagian timur, ada sentra penjualan barang antik seperti mesin ketik, sepatu, tas, dan sebagainya.
Ini cocok untuk teman-teman penyuka barang estetik dan seni.
Masih berada di kawasan Malioboro, ada juga tempat oleh-oleh yang menyediakan barang unik, yakni Teras Malioboro.
Teras Malioboro berlokasi di Jalan Margo Mulyo, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Tempat ini menyediakan beragam oleh-oleh berupa makanan sampai barang kerajinan dan aksesori unik.
Rata-rata kios yang menjual barang unik di Teras Malioboro buka di pagi hari pukul 08.00 sampai 21.00 WIB.
Ada barang kerajinan kayu, kulit, batik, pakaian, bahkan septu yang unik, lo.
Nah, untuk teman-teman yang menyukai barang kerajinan gerabah, maka kamu bisa berkunjung ke Desa Wisata Kasongan.
Desa Kasongan dikenal sebagai ikon desa wisata gerabah di Kabupaten Bantul.
Desa Wisata Kasongan tepatnya berlokasi di Jalan Kasongan No.3, Kajen, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Di sana, kita bisa mencari beragam benda unik dari tanah liat seperti kendi, kuali, peralatan dapur, dan barang estetik.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran Khas Jogja di Sekitar Wisata Keraton Yogyakarta
Barang-barang tersebut tidak mudah ditemukan di daerah lain karena Desa Wisata Kasongan merupakan pusat oleh-oleh gerabah di Yogyakarta.
Bagi teman-teman yang berkunjung ke Yogyakarta dengan transportasi pesawat, maka akan tiba di Yogyakarta International Airport.
Nah, kalau kamu akan kembali ke daerah asal dengan pesawat, maka bisa mampir ke Galeri Pasar Kotagede YIA.
Galeri Pasar Kotagede YIA berlokasi di ruang tunggu keberangkatan Bandara Kotagede YIA.
Di tempat ini, ada beragam benda kerajinan yang unik dan estetik, seperti tas, kain, anting resin, hiasan, gantungan kunci, dan sebagainya.
Pasar Klithikan Pakuncen merupakan salah satu tempat mencari barang antik paling populer di Yogyakarta.
Berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto No. 84, Kuncen, Yogyakarta, Pasar Klithikan Pakuncen buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WIB.
Di Pasar Klithikan Pakuncen, banyak barang unik yang dijual dan cocok untuk orang tuamu, teman-teman.
Contoh barang unik yang ada di Pasar Klithikan Pakuncen yakni radio tua, koleksi piringan hitam, alat pemutar piringan hitam, telepon kuno, furnitur kuno, dan sebagainya.
----
Kuis! |
Di mana letak Pasar Beringharjo? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR