Bobo.id - Teman-teman, hewan apa saja yang menurutmu bisa hidup di Samudra Arktik atau Kutub Utara?
Dengan kondisinya yang dingin, kita berpikir bahwa Kutub Utara hanya cocok untuk hewan berbulu lebat, seperti beruang kutub.
Akan tetapi, Kutub Utara ditutupi oleh laut es yang mengapung, yang terdiri dari es laut yang membeku dari air laut yang membeku.
Artinya, tidak semua hewan bisa bertahan hidup di sana, teman-teman.
Sebenarnya, ada satu hewan yang kita kira tidak akan ditemukan di Kutub Utara, yakni cacing.
Memangnya cacing bisa hidup di kondisi ekstrem suhu dingin di Kutub Utara, Bo? Jika teman-teman penasaran, cari tahu bersama, yuk!
Cacing Hidup di Gletser
Dilansir dari National Geographic, gletser di Kutub Utara merupakan bongkahan es yang tandus dan sulit untuk habitat organisme hidup.
Namun, ada hewan yang dengan ajaib hidup di sana, yaitu cacing es (Mesenchytraeus solifugus).
Cacing ini berukuran sekitar setengah inci, dengan ketebalan tubuh seperti benang gigi.
Warna tubuhnya hitam, sehingga mereka akan terlihat jelas di atas hamparan es berwarna putih.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Tarsius, Primata Terkecil di Dunia dengan Bola Mata Besar
Sebagian besar dari cacing ini muncul pada sore dan malam ketika musim panas, untuk memakan ganggang dan mikroba.
Kemudian, saat fajar tiba, cacing-cacing ini akan masuk kembali ke dalam es yang membeku.
Bagaimana Cara Bertahan Hidup?
Meskipun hidup di lingkungan yang terisolasi di bawah permukaan es, cacing es memiliki sistem pernapasan yang efektif.
Mereka dapat menyerap oksigen dari air yang terperangkap di dalam es dan membuang karbondioksida melalui permukaan tubuh mereka.
Menurut penelitian ilmuwan, cacing es juga bertahan hidup dengan mengambil potongan materi genetik pada jamur.
Ini dilakukan untuk mempertahankan tingkat energi hewan ini dalam suhu yang sangat dingin.
Jangan salah, meski ukurannya kecil, cacing es di Arktik ini juga bisa berkembang biak, teman-teman.
Siklus hidup Cacing benang Arktik dimulai ketika telur-telur yang dihasilkan oleh cacing betina dilepaskan ke dalam air.
Larva cacing yang menetas akan mencari inang yang sesuai, seperti ikan atau mamalia laut, dan menembus kulit atau sistem pernapasan inang tersebut.
Setelah masuk ke dalam tubuh inang, cacing akan tumbuh dan berkembang biak di dalam saluran pencernaan inang.
Baca Juga: Dikenal Lambat di Darat, Penyu Laut Ternyata Bisa Berenang Cepat di Air
Mereka dapat menyebabkan infeksi yang serius pada inang dan dapat menjadi ancaman bagi populasi mamalia laut yang rentan di daerah tersebut.
Jadi, cacing es sebenarnya adalah jenis cacing parasit, yang berarti mereka hidup di dalam tubuh inang mereka.
Inang utama Cacing Benang Arktik adalah mamalia laut seperti anjing laut, anjing laut tutul, dan ikan, termasuk ikan berharga komersial seperti cod dan halibut.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa nama ilmiah cacing es? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR