Mereka dapat mendengar suara hingga 91 kHz. Sementara manusia hanya terbatas pada kisaran 20-20.000 Hz.
Pendengaran yang tajam memungkinkan Tarsius mendeteksi dan menangkap serangga kecil yang menjadi makanan utama.
4. Tarsius Hewan Nokturnal
Tarsius adalah hewan nokturnal. Ini artinya, mereka aktif pada malam hari dan tidur pada siang hari, teman-teman.
Kebiasaan nokturnal Tarsius berkaitan dengan adaptasi mereka terhadap lingkungan hidup di hutan dan hutan hujan tropis.
Mereka jadi nokturnal karena saat malam hari persaingannya mencari makan berkurang sehingga mereka lebih bebas.
Selain itu, saat malam, tarsius dapat bergerak dengan lebih sedikit gangguan dan meminimalkan risiko bertemu pemangsa.
Hal ini didukung dengan matanya yang besar, memungkinkan melihat dengan jelas dalam kondisi minim cahaya.
5. Cara Tarsius Berkomunikasi
Meski bukan primata dengan kemampuan vokal kompleks, tarsius memiliki cara tersendiri dalam berkomunikasi.
Secara umum, tarsius menggunakan serangkaian suara panggilan untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Gorila, Hewan Primata Terbesar yang Menjadi Kerabat Manusia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR