Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD, kita akan belajar tentang cara telinga bekerja.
Sebelumnya, kita sudah mengetahui dari mana bunyi itu berasal. Nah, bunyi itu bisa kita dengar lewat telinga.
Yap, telinga merupakan organ yang sangat penting untuk manusia. Dengan telinga, manusia bisa mendengar sekitarnya.
Telinga memiliki beberapa bagian-bagian yang saling berkoordinasi untuk menyediakan informasi bunyi ke otak.
Di buku halaman 29, ada pertanyaan, 'Bagaimana cara telinga kita bekerja?'. Simak alternatif jawaban berikut ini, yuk!
Telinga kita memiliki bagian-bagian yang semuanya berfungsi sehingga kita dapat mendengar dengan baik.
Proses telinga bekerja ini melibatkan telinga bagian luar, telinga tengah, telinga bagian dalam, hingga ke otak.
Seperti kita ketahui, gelombang suara akan merambat melalui berbagai medium, termasuk lewat udara.
Nah, gelombang suara atau bunyi itu akan dikumpulkan oleh tulang rawan pinna atau sering disebut daun telinga.
Setelah itu, gelombang suara akan memasuki saluran sempit yang ada di telinga atau sering disebut lubang telinga.
Gelombang suara kemudian menggetarkan diafragma tipis sebagai membran timpani maupun gendang telinga.
Baca Juga: Apa Saja Fungsi Telinga Bagian Tengah pada Manusia? Materi Kelas 4 SD
Getaran gelombang suara seakan-akan memukul gendang telinga dan dilanjutkan ke tiga tulang kecil di bagian tengah.
Tiga tulang kecil itu adalah tulang pendengaran. Ketiganya bernama malleus, incus, dan juga stapes, teman-teman.
Ketiga tulang kecil ini berfungsi untuk memperkuat getaran gelombang suara dan mengirimkannya ke koklea.
Yap, suara akan ditangkap daun telinga kemudian dikirim ke tulang pendengaran dan bergerak menuju koklea.
Koklea adalah organ pendengaran yang berfungsi untuk mengirim pesan ke syaraf pendengaran dan otak.
Koklea memiliki struktur tabung melingkar menyerupai siput sehingga sering disebut sebagai rumah siput.
Sebagai informasi, koklea ini berisi cairan yang disebut dengan endolymph untuk melayani fungsi sensorik.
Koklea juga memiliki membran tipis yang membagi koklea menjadi bagian atas dan bawah sepanjang tabung koklea.
Ketika gelombang suara itu sampai ke koklea, maka getarannya akan menggetarkan cairan pada koklea.
Nah, saat cairan koklea beriak, maka gelombang berjalan akan terbentuk di sepanjang membran tipis tadi.
Adapun di atas membran tipis tadi ada organ berupa ribuan sel rambut yang fungsinya untuk mendeteksi suatu gerakan.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Telinga Manusia, Salah Satunya Daun Telinga yang Bisa Tumbuh
Saat gelombang suara menggetarkan membran tipis telinga bagian dalam, sel rambut akan ikut membengkok.
Hal ini akan menyebabkan bahan kimia berupa ion kalium kemudian masuk ke dalam pori-porinya.
Selanjutnya sinyal listrik akan tercipta dan akan diteruskan oleh saraf pendengaran hingga ke otak.
Dengan begitu, otak dapat menangkap sinyal listrik tersebut sebagai suara yang kita dengar, teman-teman.
Otak akan menerjemahkan bunyi yang kita dengar menjadi sebuah suara yang tentu tidak asing di telinga.
Sumber bunyi merupakan benda-benda di sekitar yang dapat menghasilkan bunyi. Bisa berasal dari makhluk hidup atau benda.
Berikut ini contoh sumber energi bunyi:
- Garpu tala
- Alat musik gamelan
- Suling
- Terompet
- Suara percakapan manusia.
Nah, itulah penjelasan tentang bagaimana cara kita bekerja sampai bisa mendengar bunyi. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Ada Tulang yang Besarnya Seukuran Tubuh Semut di Dalam Telinga! Ini Fakta Unik Telinga Manusia
----
Kuis! |
Dari mana bunyi itu masuk pertama kali ke telinga? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR