Pada usia muda, lempeng antartulang masih elastis sehingga kita bisa mudah bergerak, menunduk, miring, dan lainnya.
Sayangnya, kalau sudah tua, sifat elastis ini semakin berkurang akibat pengapuran sendi di antara tulang belakang.
Oleh karena itu, orang yang sudah lebih tua, tidak bisa melakukan aktivitas sebebas apa yang dilakukan orang muda.
Ada Tekanan Pada Tulang Belakang
Perbedaan tinggi badan pada pagi dan malam hari disebabkan oleh perbedaan ukuran lempeng antartulang belakang.
Seiring kita menjalani rutinitas harian, tulang belakang kita berada di dalam kondisi tertekan karena aktivitas.
Hal ini terutama pada orang dengan berat badan berlebih atau orang dengan aktivitas fisik yang berat.
Nah, beban yang dihasilkan pada tulang belakang ini akan menyebabkan lempeng antartulang menjadi menyusut.
Hal inilah yang membuat tinggi badan kita menjadi berkurang 1-2 sentimeter saat dilakukan pengukuran malam hari.
Sementara saat tidur, tubuh kita berada dalam kondisi relaksasi total sehingga tulang belakang bisa meregang.
Proses ini dapat menghilangkan beberapa tekanan yang diberikan pada tulang belakang. Hasilnya, kita bisa jadi lebih tinggi.
Baca Juga: Tak Hanya Berat Tubuh, Tinggi Badan Juga Bisa Berubah dengan Cepat, Kok Bisa?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR