Bobo.id - Ada banyak alat musik yang mungkin pernah teman-teman temui.
Setiap alat musik tidak selalu memiliki cara memainkan yang sama.
Pada materi SBK kelas 3 SD, kita akan berkenalan dengan salah satu kelompok alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup.
Dari semua jenis alat musik yang ada, semuanya bisa dikelompokkan sesuai cara memainkannya.
Ada alat musik yang dipetik, dipukul, digesek, dan juga ditiup.
Kali ini, sebelum mengenal beragam jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup, akan dijelaskan terlebih dulu kelompok alat musik ini.
Alat musik tiup merupakan jenis alat musik ini akan menghasilkan getaran pada bibir resonator hingga mempengaruhi frekuensi getaran yang dihasilkan.
Alat musik dengan jenis ini umunya akan dimainkan dengan menutup atau menekan katup yang menjadi pengatur nada yang dihasilkan.
Sehingga getaran dari angin yang ditiupkan itulah yang mempengaruhi bunyi suara alat musik.
Pada permainan alat musik tiup kekuatan pemain untuk meniupkan udara akan sangat berpengaruh.
Berikut akan dikenalkan lima jenis alat musik tiup yang mungkin beberapa sudah teman-teman kenali.
Baca Juga: 10 Alat Musik Tradisional yang Dimainkan dengan Cara Digesek, Materi Kelas 4 SD
Suling adalah alat musik tiup yang terbuat dari tabung atau pipa dengan lubang-lubang kecil di bagian atasnya.
Untuk memainkannya, teman-teman harus menutup dan membuka lubang-lubang tersebut dengan jari-jari tangan.
Suara dihasilkan ketika udara ditiupkan melalui ujung suling dan mengalir melalui lubang-lubang tersebut, menciptakan variasi nada dan melodi yang indah.
Terompet adalah alat musik tiup logam dengan bentuk tabung yang melengkung dan berujung corong.
Pemain terompet akan menggunakan bibirnya untuk meniup udara melalui corong.
Udara yang ditiupkan akan menciptakan suara yang keras dan terang.
Terompet sering digunakan dalam orkestra, band militer, dan berbagai acara perayaan.
Trombon adalah alat musik tiup logam yang memiliki tabung berbentuk silinder panjang.
Pada alat musik ini akan dilengkapi dengan pelipis (slide) yang dapat ditarik atau didorong.
Ketika pemain menarik atau mendorong pelipis, panjang tabung berubah sehingga mengubah tinggi nadanya.
Trombon sering digunakan dalam orkestra dan band, serta sebagai instrumen solo dalam berbagai genre musik.
Baca Juga: 10 Alat Musik Tradisional yang Dimainkan dengan Cara Dipukul, Materi Kelas 4 SD
Clarinet adalah alat musik tiup kayu dengan bentuk silinder yang dibuat dari gabungan beberapa bagian.
Alat ini memiliki satu ujung yang dipasangkan dengan single reed yang bergetar saat pemain meniupkan udara melalui alat ini.
Saat dimainkan clarinet akan menghasilkan suara yang lembut dan fleksibel.
Karena itu, alat musik ini sering digunakan dalam berbagai genre musik, termasuk orkestra, band, dan musik jazz.
Flugelhorn adalah alat musik tiup logam yang mirip dengan terompet.
Tetapi, alat musik ini memiliki bentuk yang lebih lebar dan corong yang lebih besar.
Suaranya lebih lembut sehingga sering digunakan dalam band jazz dan orkestra.
Flugelhorn memiliki ciri khas yang menonjol dalam gaya bermusik tertentu dan menambahkan warna unik dalam aransemen musik.
Selain lima alat musik itu, masih banyak jenis alat musik tiup lainnya.
Bahkan di Indonesia alat musik tiup tradisional terdiri dari beragam jenis dengan bentuk yang berbeda-beda.
Nah, itu beberapa contoh alat musik tiup yang banyak digunakan pada banyak acara termasuk orkestra.
Baca Juga: 6 Contoh Alat Musik Melodis dan Cara Memainkannya, Materi Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa saja pengelompokan jenis alat musik berdasarkan cara memainkannya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR