Dengan lokasinya yang berada di sekitar Himalaya, gurun ini memiliki tingkat curah hujan yang rendah dan sinar matahari yang terik.
Suhu maksimal di gurun ini mencapai 36°C pada siang hari, sedangkan suhu minimalnya mencapai -32°C pada malam hari.
Iklim dan angin yang bergerak di wilayah gurun ini mendukung terjadinya badai salju dan longsoran salju.
Selama musim dingin, angin bergerak dengan kecepatan 40 sampai 60 km/jam, terutama pada sore hari.
Sementara di musim panas, Ladakh adalah gurun yang kering dan tandus.
Namun, di musim dingin, dengan turunnya salju, wilayah ini berubah menjadi dunia yang putih dan menakjubkan.
Ketika salju menutupi tanah tandus gurun, ini menciptakan kontras menarik dan pemandangan yang luar biasa.
Gersang gurun yang biasanya kering dipadukan dengan lapisan salju putih, menciptakan kombinasi yang unik.
Salah satu pemandangan yang paling indah adalah salju yang menutupi tepi danau seperti Danau Pangong Tso dan Danau Tso Moriri.
Danau Pangong Tso bisa terkena salju karena berada di ketinggian 4.350 meter di atas permukaan laut, teman-teman.
Danau ini membentang di perbatasan India dan Tibet (Tiongkok) dengan sebagian besar wilayahnya berada di Tibet.
Baca Juga: Fenomena Alam Menarik, Ada Tempat Tercerah di Bumi, di Mana Letaknya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR