Bobo.id - Tumbuhan bisa melakukan proses perkembangbiakan dengan cara yang berbeda-beda, dan salah satunya adalah secara vegetatif alami.
Pada materi IPA kali ini, kita akan mengenal proses perkembangbiakan dengan vegetatif alami.
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa adanya pertemuan sel kelamin jantan dan betina.
Pada proses perkembangbiakan ini dibagi menjadi dua jenis yaitu secara alami dan buatan.
Perkembangbiakan secara vegetatif alami merupakan proses reproduksi yang tidak memerlukan proses penyerbukan atau perkawinan.
Proses perkembangbiakan ini bisa dilakukan dalam beberapa macam cara yang berbeda.
Berikut akan dikenalkan beberapa cara perkembangbiakan vegetatif alami serta contoh tumbuhannya.
Ada beberapa macam cara yang bisa dilakukan pada proses perkembangbiakan vegetatif alami.
Berikut akan dijelaskan maksud dari setiap cara perkembangbiakan dengan vegetatif alami.
Spora merupakan organ reproduksi yang digunakan pada tumbuhan yang tidak memiliki biji.
Baca Juga: Materi Kelas 3 SD, Mengenal Tumbuhan Bawang Merah sebagai Contoh Umbi Lapis
Biasanya spora sudah memiliki satu atau lebih sel tertutup dalam lapisan pelindungnya.
Jenis tumbuhan yang berkembang biak dengan cara spora adalah lumut, tumbuhan paku, dan jamur.
Umbi lapis adalah cara berkembang biak dengan menggunakan lapisan daun yang menebal.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini akan memiliki sekelompok daun tebal berlapis dengan susunan seperti roset.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini adalah bawang merah, bawang bombay, bawang putih, bunga bakung, bunga tulip, bunga amarilis, dan lain sebagainya.
Umbi batang merupakan alat perkembangbiakan berupa batang atau modifikasi struktur batang.
Biasanya bagian ini akan ada di dalam tanah dan biasa digunakan sebagai cadangan makanan untuk tumbuhan.
Bila ditanam di tanah, umbi ini bisa tumbuhan menjadi tanaman baru yang sama persis.
Pada umbi batang, cadangan makanan disimpan di batang seperti ubi jalar, kentang, talas, bengkuang, dan gadung.
Umbi akar merupakan cara perkembangbiakan yang memanfaatkan bagian akar pada tumbuhan.
Akar pada tumbuhan yang melakukan proses perkembangbiakan ini akan memiliki cadangan makanan pada bagian akar.
Baca Juga: Cara Pohon Mangga Berkembang Biak dengan Biji dan Jenisnya, Materi Biologi
Ada juag jenis umbi akar yaitu umbi akar yang berserat dan akar tunggang.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini adalah lobak, wortel, dan singkong.
Tunas merupakan salah satu cara tumbuhan berkembang biak yang menggunakan bagian tunas atau tanaman baru yang tumbuh.
Tunas akan tumbuh di bawah tanaman induk dan muncul di atas permukaan tanah.
Biasanya tunas berasal dari batang, daun muda, buah atau bunga dari induk tumbuhan.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara tunas adalah pisang, bambu, dan tebu.
Perkembang biakan tumbuhan dengan akar tinggal sering disebut juga dengan rimpang.
Sehingga perkembangbiakan ini akan membuat tumbuhan akan tumbuh dan menyebar di bawah permukaan tanah.
Rimpang pada tumbuhan akan menghasilkan akar baru atau tunas baru yang kemudian akan tumbuh menjadi tanaman.
Bagian rimpang ini juga digunakan untuk menyimpan stok makanan yang merupakan hasil metabolisme tumbuhan.
Jenis tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini adalah kunyit, temulawak, lengkuas, jahe, dan jahe.
Baca Juga: Tuliskan dan Jelaskan Alat Perkembangbiakan pada Tumbuhan, Materi IPA
Nah, itu beberapa penjelasan tentang proses perkembangbiakan dengan cara vegetatif alami dan contoh tumbuhannya.
----
| Kuis! |
| Apa yang dimaksud vegetatif alami? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
| Penulis | : | Amirul Nisa |
| Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR