Aliran energi dalam suatu ekosistem yang terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan ini disebut dengan rantai makanan.
Tahukah teman-teman? Jumlah aliran energi yang dihasilkan tanaman dan hewan ini berpengaruh dalam suatu ekosistem, lo.
Aliran energi yang didapat dari tumbuhan akan semakin mengecil. Jadi, jumlah energi yang terbanyak ada pada tumbuhan.
Lalu, sebagian energi akan didapatkan oleh konsumen primer dan berlanjut pada konsumen sekunder dengan jumlah makin kecil.
Hal ini karena sebagian energi diubah menjadi bentuk yang tidak dapat dikonsumsi oleh organisme pada tingkat berikutnya.
Misalnya, produsen menghasilkan energi sebesar dua puluh ribu kilo kalori per meter persegi setiap tahunnya.
Namun, hanya sekitar sepuluh persen energi yang bisa diperoleh oleh konsumen primer. Begitu terus hingga makin kecil.
Nantinya, energi yang tidak bisa ditransfer bisa berubah jadi limbah, panas, atau berhenti karena makhluk hidupnya mati.
Dilansir dari Kompas.com, sebagian besar makhluk hidup mati tanpa dimakan dan langsung didekomposisi oleh penggurai.
Energi yang menjadi limbah ini akan diurai oleh pengurai atau bakteri agar kemudian bisa didaur ulang oleh tanah.
Nah, itulah penjelasan terkait hubungan antara tanaman dan hewan dalam satu ekosistem. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Mengenal Ekosistem Sawah dari Ciri-Ciri hingga Komponen Penyusunnya, Materi IPA
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR