Bobo.id - Ketika sedang berkunjung ke kebun binatang, kita akan melihat ada jerapah dengan lehernya yang panjang.
Tinggi tubuh hewan ini berkisar antara 4,3-5,7 meter. Tapi, ada juga jerapah yang tubuhnya mencapai 5,80 meter.
Menariknya, tinggi badan dan kaki-kaki jerapah kira-kira hanya setengah dari total tinggi tubuhnya. Sisanya adalah leher.
Kalau gajah tidak bisa mencapai daun-daun di pucuk pohon dengan belalainya, maka jerapah dapat dengan mudah.
Yap, jerapah hanya tinggal mendongakkan kepalanya dan mengulurkan lidahnya sejauh 46 cm. Hap! Daun berhasil dimakan.
Jadi salah satu ciri khas jerapah, banyak yang menyebut tulang leher jerapah sama dengan manusia. Benarkah? Simak, yuk!
Jumlah Tulang Leher Jerapah = Manusia
Saat melihat leher jerapah yang panjang, banyak yang beranggapan kalau leher itu terdiri dari banyak tulang.
Padahal, dilansir dari Cleveland Zoological Society, jerapah hanya memiliki sedikit tulang leher, yakni hanya tujuh!
Menariknya, tujuh tulang leher pada jerapah ini sama dengan jumlah tulang leher yang ada pada manusia, lo.
Tapi, tentu saja yang berbeda adalah ukurannya. Panjang satu tulang leher manusia dapat mencapai 25 sentimeter.
Baca Juga: Populer dan Ikonik, Apakah Jerapah Punya Kerabat Dekat yang Mirip?
Ini artinya, ketika ketujuh tulang disatukan, maka akan terbentuk leher jerapah yang panjangnya mencapai 2 meter!
Kalau tujuh tulang leher manusia dijumlahkan, panjangnya bahkan tidak bisa menyamai satu tulang leher jerapah.
O iya, sebenarnya bukan manusia dan jerapah saja yang memiliki jumlah tulang leher yang sama. Memangnya ada lagi?
Yap, kebanyakan hewan bertulang belakang atau vertebrata juga memiliki tujuh tulang, kecuali dugong dan kukang.
Tulang leher pada hewan vertebrata adalah bagian dari tulang belakang yang terhubung dari tengkorak sampai ekor.
Leher Jerapah Fleksibel
Dengan lehernya yang panjang dan terlihat tebal, banyak dari antara kita beranggapan kalau leher jerapah kaku.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Yap, sebenarnya leher jerapah ini sangat fleksibel, lo. Hmm, mengapa bisa begitu, ya?
Ternyata, hal ini karena di setiap tulang belakang leher jerapah dihubungkan oleh sendi-sendi yang fleksibel.
Dilansir dari Kompas.com, tulang leher jerapah tersambung dengan sendi bola, mirip sendi sambungan pada bahu dan lengan manusia.
Hal ini memungkinkan jerapah untuk meraih dedaunan dan makanan yang ada di atas pohon dengan cara yang efektif.
Baca Juga: Punya Leher dan Kaki Panjang, Ternyata Begini Cara Jerapah Minum Air
Jerapah juga bisa membungkuk, merentangkan, memiringkan leher mereka dengan baik untuk mendapat makanan.
Bahkan saking fleksibelnya, jerapah dapat membelokkan lehernya hingga dapat menempelkan hidung pada bahunya, lo!
Fleksibilitas ini sangat penting bagi jerapah karena mereka tinggal di habitat yang makanannya tersedia di atas pohon tinggi.
Kemampuan ini memungkinkan jerapah mengakses sumber makanan yang sulit dijangkau oleh hewan-hewan lainnya.
Organ yang Menopang Leher Panjang Jerapah
Tentu saja leher panjang jerapah tidak berdiri sendirian, ia harus ditopang dengan organ yang ada di tubuh jerapah.
Misalnya, jantung jerapah harus punya kekuatan besar agar bisa memompa darah naik bermeter-meter sampai ke otak jerapah.
Hal ini membuat jerapah memiliki tekanan darah paling tinggi jika dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya.
Tak hanya itu, pembuluh darah yang terletak di leher jerapah juga dilengkapi oleh katup-katup. Apa fungsinya?
Ia bertugas menahan darah agar tidak jatuh ke jantung ketika sedang dipompakan ke kepala akibat gravitasi.
Jerapah juga memiliki konsentrasi sel darah merah cukup tinggi dan kulit tipis, yang membuat sirkulasi darahnya mudah.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Okapi, Satwa Endemik Kongo yang Kini Terancam Punah
----
Kuis! |
Berapa tinggi jerapah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR