Ivaşcu bercerita bahwa banyak perubahan terjadi. Biasanya di jeda pelajaran, para siswanya akan sibuk berlarian dan cukup gaduh.
Semenjak ada Tombi, para siswa jadi lebih tenang, bahkan para siswanya tidak ada yang terlambat untuk masuk sekolah.
Tombi senang duduk di meja para siswa dan tidak banyak memberikan suara gaduh.
Tidak seperti kucing liar pada umumnya, Tombi bisa menjaga sikap dan sesekali menghibur siswa yang belajar dengan candaannya.
Melihat siswanya tidak terganggu, Ivaşcu memutuskan membawa Tombi ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan dan vaksin.
Setelah dinyatakan sehat, Tombi memiliki rumah dan teman baru yang sangat banyak.
Semua siswa merawatnya bersama dari memberi makan, minum, hingga mengajaknya bermain di dalam kelas.
Tapi kebahagiaan itu tidak berjalan dengan lancar, hingga salah seorang orang tua siswa mengetahui adanya kucing di dalam ruang kelas.
Orang tua siswa itu merasa bahwa keberadaan Tombi bisa berbahaya untuk kesehatan para siswa dan langsung melaporkan hal itu ke petinggi sekolahan.
Atas keluhan itu, Ivaşcu pun diminta untuk mengeluarkan Tombi dari ruang kalasnya, yang ternyata membuat kucing itu sedih begitu juga para siswa.
Baca Juga: Lucu dan Menggemaskan, 3 Anak Kucing Berhasil Ini Diselamatkan dari Hutan dan Dapatkan Rumah Baru
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR