Bobo.id - Galaksi di alam semesta ini ada tiga bentuk. Ada yang bentuknya spiral, elips, dan tidak beraturan.
Galaksi adalah kumpulan bintang, gas, dan debu yang terikat gravitasi dan berada di ruang angkasa.
Galaksi tempat kita berada disebut Bima Sakti. Banyak yang bilang kalau bentuk galaksi ini adalah spiral.
Sementara itu, ada juga penelitian yang menyebut kalau berubah bentuk adalah salah satu sifat galaksi.
Ini artinya, Galaksi Bima Sakti tidak selalu memiliki penampilan spiral. Ia juga bisa berubah bentuknya!
Perubahan Bentuk Galaksi
Astronom Alister Graham menggunakan pengamatan lama dan baru untuk melihat perubahan bentuk galaksi.
Penelitian menunjukkan, benturan dan penggabungan antar galaksi lah yang membuat bentuknya berubah.
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, galaksi punya macam-macam bentuk dengan karakteristiknya masing-masing.
Misalnya, galaksi Bima Sakti terdiri dari lengan bintang yang tertata rapi, berputar dalam bentuk spiral.
Sementara galaksi lain seperti Messier 87 terdiri dari miliaran bintang berbentuk elips. Pusatnya tak beraturan.
Baca Juga: Bisa Tumbuh Terus Menerus, Ini 6 Fakta Menarik Galaksi Bima Sakti yang Jadi Rumah Miliaran Bintang
Sejak tahun 1920-an, para astronom telah mengklasifikasikan galaksi berdasarkan urutan, disebut 'urutan Hubble'.
Galaksi spiral seperti milik kita berada di salah satu ujung urutan ini, sementara galaksi M87 berada di ujung lain.
Nah, galaksi yang ada di tengah adalah galaksi berbentuk bola memanjang, yang disebut galaksi lentikular.
Penggabungan Dua Galaksi
Bersumber dari Space, Galaksi Bima Sakti diyakini bisa melahap galaksi satelit yang lebih kecil di sekitarnya.
Tak hanya melahap galaksi tetangga, Galaksi Bima Sakti juga disebut melahap banyak material di ruang angkasa.
Hal ini membuat secara bertahap, galaksi yang awalnya lenticular berubah jadi galaksi spiral yang kita kenal sekarang.
Seperti kita tahu, Galaksi Bima Sakti punya tetangga bernama Andromeda yang jaraknya 2,5 juta tahun cahaya.
Kedua galaksi ini diprediksi akan mengalami tabrakan dan penggabungan antara 4-5 miliar tahun lagi.
Tabrakan dan penggabungan ini akan membuat pola lengan spiral kedua galaksi menjadi terhapus.
Penelitian baru menunjukkan bahwa anak galaksi akibat penyatuan ini kemungkinan besar adalah galaksi lentikular.
Baca Juga: 6 Galaksi Paling Besar di Alam Semesta, Ukurannya Jauh Lebih Besar dari Bima Sakti!
Anak galaksi yang baru terbentuk itu kaya debu dan masih memiliki piringan, meski tanpa struktur spiral.
Jika kedua galaksi yang sudah tergabung ini tergabung dengan galaksi lentikular lain, maka bentuknya akan berubah.
Nantinya, ini akan menciptakan galaksi berbentuk elips tanpa kemampuan menampung gas dingin dan awan debu.
O iya, penggabungan galaksi elips bisa menjelaskan keberadaan beberapa galaksi paling masif di alam semesta.
Bagaimana dengan Kehidupan di Bumi?
Galaksi Bima Sakti dan Andromeda dikabarkan akan bertabrakan, bagaimana kabar kehidupan di Bumi?
Para astronom mengatakan kecerahan intrinsik Matahari akan terus meningkat selama 4 miliar tahun ke depan.
Saat kecerahan Matahari meningkat, jumlah radiasi Matahari juga akan meningkat cukup drastis.
Ketika itu terjadi, ada kemungkinan kenaikan suhu permukaan bumi menyebabkan efek rumah kaca tak terkendali.
Empat miliar tahun dari sekarang, tampaknya kehidupan di Bumi tidak akan ada. Terlebih, Matahari juga berevolusi.
Nantinya, Matahari akan jadi bintang raksasa merah. Lapisan terluarnya akan membengkak dan menelan Bumi.
Namun tak perlu khawatir, sebab peristiwa itu terjadi masih sangat lama, yakni sekitar 7,5 miliar tahun dari sekarang.
Baca Juga: Bisa Dilihat Tanpa Menggunakan Teleskop, Ini 7 Fakta Menarik Galaksi Andromeda yang Jarang Diketahui
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan galaksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR