Bobo.id - Gerhana matahari merupakan salah satu fenomena antariksa yang populer.
Gerhana matahari terjadi ketika tertutupnya matahari oleh bulan, sehingga menyebabkan terhalangnya sinar matahari untuk bisa sampai ke permukaan Bumi.
Ketika terjadi gerhana matahari, posisi bayangan umbra dan penumbra Bulan berada pada bayangan matahari atau menutupi laju sinar matahari.
Agar lebih mudah dipahami, gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara Matahari dan Bumi.
Gerhana matahari terakhir yang terjadi yaitu gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023 lalu.
Tahun ini, fenomena gerhana matahari tidak hanya terjadi satu kali, karena pada Oktober mendatang juga akan berlangsung gerhana matahari cincin.
Bersumber dari Livescience, pada 14 Oktober 2023, gerhana matahari 'Cincin Api' akan terlihat di seluruh Amerika Utara.
Gerhana yang juga disebut gerhana matahari annular ini dapat disaksikan oleh masyarakat di delapan negara bagian Amerika Serikat.
Uniknya, pemandangan seperti ini pertama kali terjadi di Amerika Utara, teman-teman.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu fakta menarik di balik fenomena gerhana matahari 'Cincin Api' ini.
Yuk, simak!
Baca Juga: Super Blue Moon Akan Jadi Bulan Terbesar dan Paling Terang Tahun Ini, Kenapa?
Bagaimana Terjadinya?
Menurut NASA, gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan melewati antara Matahari dan Bumi, tetapi ketika berada pada atau dekat dengan titik terjauhnya dari Bumi.
Dengan posisi Bulan lebih jauh dari Bumi, maka Bulan tampak lebih kecil daripada Matahari, sehingga tidak bisa menutupi sepenuhnya bagian Matahari.
Oleh karena itu, ada lingkaran gelap yang ukurannya lebih kecil daripada ukuran lingkaran Matahari.
Selama gerhana matahari ini berlangsung, Bulan hanya akan menutupi Matahari sekitar 91 persen.
Maka pemandangan yang tampak justru seperti cincin bersinar terang di sekitar Bulan, sehingga disebut 'Cincin Api'.
Fenomena gerhana matahari 'Cincin Api' ini akan tampak jelas di Amerika Serikat, Meksiko, dan banyak negara di Amerika Selatan dan Tengah.
Di Amerika Serikat, gerhana matahari 'Cincin Api' berlangsung selama 4 menit 29 detik sampai 4 menit 52 detik.
NASA merekomendasikan untuk menggunakan pelindung mata yang dirancang khusus untuk bisa melihat pemandangan fenomena ini.
Jarang Terjadi
Gerhana matahari cincin adalah fenomena yang jarang terjadi, dibandingkan dengan gerhana matahari total atau parsial.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Bulan Tidak Terlihat di Malam Hari? Ini Faktanya
Hal ini karena kondisi ukuran dan jarak matahari, bulan, dan bumi yang harus sesuai untuk menciptakan efek cincin.
Lokasi di mana gerhana matahari cincin terlihat tergantung pada jalur bayangan bulan yang melintas di atas permukaan bumi.
Setiap kali gerhana terjadi, daerah yang berada dalam jalur ini akan dapat melihat fenomena ini.
Terkadang, selama gerhana matahari cincin, beberapa fenomena optik tambahan bisa terjadi, lo, teman-teman.
Misalnya cincin warna-warni di sekitar matahari atau cahaya aliran yang mengalir ke arah pusat gerhana.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu gerhana matahari? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | NASA,Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR