Pengarang dapat terinspirasi dari peristiwa nyata, namun kemudian cerita tersebut bisa ditambah atau dikurangi.
Dongeng juga bersifat imajinatif, atau menggunakan imajinasi dan khayalan.
Oleh sebab itu, tokoh dan peristiwa di dalam dongeng sulit ditemukan di kehidupan nyata karena tidak nyata dan hanya berdasarkan imajinasi pengarang.
Dongeng dibuat oleh pengarang untuk menghibur atau menceritakan peristiwa yang dibuat oleh pengarang.
Dongeng biasanya menjadi bacaan yang bisa kita nikmati kapan saja, karena penuh dengan imajinasi dan peristiwa seru di dalamnya.
Setiap karya fiksi mengandung unsur instrinsik berupa alur, yang merupakan peristiwa yang disusun secara berurutan dalam suatu cerita.
Dongeng tidak menggunakan alur yang rumit seperti pada novel, karena tidak panjang dan bisa dibaca dalam sekali duduk.
Alur sederhana juga lebih mudah dimengerti oleh pembaca dongeng yang kebanyakan adalah anak-anak.
Di dalam dongeng, tokoh digambarkan dengan cara sederhana dan tidak mendetail.
Sebab, biasanya dongeng hanya fokus kepada tokoh utama dan peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya, bukan tokoh lainnya.
Baca Juga: Menulis Pesan dari Dongeng 'Petani yang Baik Hati', Materi Kelas 3 SD
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikatif adalah mudah dipahami atau dimengerti.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR