Bobo.id - Pada materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP, kita akan belajar tentang perumusan dasar negara.
Seperti kita tahu, proses terbentuknya dasar negara Pancasila melewati rangkaian proses yang cukup panjang.
Rumusan dasar negara tidak lepas dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI.
BPUPKI adalah organisasi yang dibentuk pemerintah Jepang untuk memenuhi janji pemberian kemerdekaan untuk Indonesia.
Organisasi ini dibentuk pada tanggal 29 April 1945 dengan Dr. Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketuanya.
Lalu, kira-kira apa ya peran anggota BPUPKI dalam perumusan dasar negara? Simak informasi berikut ini, yuk!
Tahukah teman-teman? Ternyata organisasi bentukan Jepang ini ternyata memiliki anggota yang cukup banyak, lo.
Bersumber dari Kemdikbud, jumlah anggota BPUPKI adalah 69 orang. Tapi tidak semuanya berasal dari Indonesia.
Ada 62 orang anggota aktif. Sementara tujuh anggota sisanya adalah orang dari pemerintahan militer Jepang.
Karena berasal dari Jepang, mereka tidak mempunyai hak suara untuk mengusulkan rumusan dasar negara.
BPUPKI ini diketuai oleh K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dan dibantu oleh wakil ketua bernama R.P. Soeroso.
Baca Juga: Latar Belakang Dibentuknya Panitia Kecil pada Sidang BPUPKI, Materi PPKn
Ada juga orang yang berperan sebagai kepala sekretariat yakni Toyohito Masuda dan Mr. AG. Pringgodigdo.
Sementara itu, ada tiga orang yang sering disebut dan dikenal karena merumuskan dasar negara. Siapa itu?
Yap ada Ir. Soekarno, Soepomo, dan Mr. Mohammad Yamin yang menyampaikan usulan rumusan dasar negara.
Selama terbentuknya, organisasi bentukan Jepang ini sudah mengadakan sidang sebanyak dua kali, lo.
Sidang yang pertama berlangsung pada 29 Mei-1 Juni 1945. Sidang itu membahas rumusan dasar negara.
Peran anggota BPUPKI dalam perumusan dasar negara adalah dengan memberikan usul mengenai rumusan negara
Bersumber dari Kompas.com, ada 39 tokoh BPUPKI yang berpidato menyampaikan gagasan rumusan dasar negara.
Meski begitu, yang paling dikenal dan melekat pidatonya adalah gagasan dari Ir. Soekarno, Soepomo, dan Yamin.
Tak hanya itu, anggota BPUPKI juga membantu memberi nama dasar negara yang akhirnya ditetapkan Pancasila.
Anggota BPUPKI juga memiliki peran untuk menyusun kata-kata yang akan digunakan untuk proklamasi.
Yap, jika tidak ada anggota BPUPKI, maka rumusan dasar negara Indonesia akan sulit terbentuk hingga kini.
Baca Juga: Sejarah Rumusan Dasar Negara hingga Menjadi Pancasila, Materi PPKn
Berkat kedua sidangnya, BPUPKI dianggap telah berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.
Hasil dari peran anggota BPUPKI adalah penyusunan rancangan UUD bagi Negara Indonesia ketika merdeka.
Hal ini membuat BPUPKI dibubarkan kemudian Soekarno membentuk PPKI pada 7 Agustus 1945 sebagai gantinya.
Latar belakang pembentukan PPKI didorong kondisi Jepang yang semakin terhimpit dalam perang awal Agustus 1945.
Pada tanggal 6 Agustus 1945, sekutu menjatuhkan bom atom di Hiroshima, salah satu kota penting di Jepang.
Tak berhenti di situ, tiga hari setelahnya, sekutu kembali menjatuhkan bom atom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945.
Pihak Indonesia yang mengetahui kondisi Jepang semakin melemah pun mulai mendesak untuk memberi kemerdekaan.
Untuk melunasi janji itu, perwira tinggi Angkatan Darat Jepang, Hisaichi Terauchi pun menyetujui pembentukan PPKI.
Tugas PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan lebih lanjut terkait kemerdekaan Indonesia.
Bersumber dari Kompas.com, PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai ini diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Moh. Hatta.
Nah, itulah penjelasan terkait peran anggota BPUPKI dalam perumusan dasar negara. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Usulan Dasar Negara yang Disampaikan Oleh Soepomo, Materi PPKn
----
Kuis! |
Kapan pembentukan BPUPKI? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR