Hal ini digunakan untuk memicu pembakaran hidrogen dan menggabungkan atom hidrogen untuk menciptakan helium.
Hal yang membedakan bintang dan katai coklat adalah bintang bermassa rendah memiliki fusi hidrogen yang stabil.
Bintang terkecil akan mengalami fusi selama triliunan tahun. Yap, lebih lama dari usia alam semesta saat ini.
Sementara itu, katai coklat yang memiliki massa tinggi tidak mencapai fusi yang stabil dalam jangka panjang.
Bersumber dari Live Science, hal ini bukan berarti katai coklat tidak membakar senyawa hidrogen sama sekali, ya.
Beberapa katai coklat menjadi cukup panas untuk membakar atau memulai fusi hidrogennya, teman-teman.
Sayangnya, mereka tidak dapat menyeimbangkan pembakaran nuklir di intinya dengan hilangnya foton di permukaan.
Jadi, pada akhirnya suhu inti jadi turun di bawah batas pembakaran hidrogen hingga tidak bisa dianggap sebagai bintang.
Tidak Bisa Dianggap Sebagai Planet
Kalau katai coklat tidak bisa dianggap sebagai bintang, kenapa objek itu tidak dianggap sebagai planet saja, Bo?
Meski katai coklat tidak bisa mencapai fusi hidrogen yang stabil, bukan berarti ia tidak mampu mempertahankan fusi nuklirnya.
Baca Juga: Dongeng Petulangan Oki dan Nirmala: Rahasia Rasi Bintang #MendongenguntukCerdas
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR