Bobo.id - Teman-teman sudahkah kamu membuka Google hari ini?
Ada yang menarik dari Google Doodle hari ini, suatu pemandangan danau yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu Danau Toba.
Danau Toba menjadi Google Doodle untuk merayakan hari ketika UNESCO menetapkannya sebagai Global Geopark UNESCO pada tahun 2020 lalu.
Bersumber dari unesco.org, Global Geopark adalah kawasan geografis tunggal dan terpadu di mana situs dan lanskapnya sesuai dengan geologi internasional.
Artinya, UNESCO memberikan gelar Global Geopark kepada geopark terbaik di seluruh dunia, yang dapat dimanfaatkan sebagai pariwisata, edukasi, dan wisata budaya.
Faktanya, saat ini sudah ada 195 Global Geopark yang ditetapkan oleh UNESCO, terletak di 48 negara.
Danau Toba juga dikenal sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, terbentuk akibat letusan gunung api sekitar 75.000 tahun lalu.
Setelah letusan itu, ruang magma gunung berapi tersebut runtuh. Keruntuhan ini membentuk Pulau Samosir, dengan kaldera raksasa dengan diameter sekitar 100 kilometer.
Nah, kali ini kita akan mencari tahu fakta menarik tentang Danau Toba. Yuk, simak!
Disebut Danau Vulkanik
Di bumi, berbagai kenampakan alam terbentuk karena proses geologi yang disebabkan aktivitas tektonik maupun vulkanik.
Baca Juga: Muncul di Danau Toba, Apa Bedanya Fenomena Alam Waterspout dan Puting Beliung?
Nah, seperti yang sudah disebutkan di atas, Danau Toba dikenal sebagai danau vulkanik terbesar di dunia.
Danau vulkanik adalah jenis danau yang terbentuk di dalam kaldera yang merupakan bekas letusan gunung berapi.
Seiring waktu, kaldera tersebut terisi dengan air hujan dan air sungai, membentuk Danau Toba yang kita kenal sekarang.
Masyarakat sudah menemukan fakta bahwa dahulu Danau Toba adalah gunung api sejak tahun 1939 oleh seorang geolog Belanda, Van Benmmelen.
Gunung api tersebut meletus tiga kali, dengan letusan terbesar yang membentuk Danau Vulkanik.
Ada Pulau Samosir
Pulau Samosir merupakan salah satu pulau sekaligus destinasi wisata yang populer, terletak di Danau Toba.
Bersumber dari Encyclopedia Britannica, Pulau Samosir memiliki luas sekitar 520 kilometer persegi, dan menempati hampir separuh danau.
Pulau Samosir ini juga termasuk ke dalam deretan pulau terbesar ke-5 di dunia yang terletak di tengah danau.
Di Pulau Samosir, terdapat 3 danau bernama Tao Sidihoni, Aek Porohan, dan Aek Natonang yang digunakan sebagai tempat wisata.
Sementara itu, di sekitar Danau Toba terdapat perbukitan hijau dan pegunungan. Ada juga hutan lindung, barisan pepohonan Enau, dan pinus yang asri.
Baca Juga: Fenomena Alam Besar di Indonesia, Apa Akibat Letusan Gunung Toba?
Jika pengunjung ingin menikmati keindahan danau dari posisi ketinggian, maka bisa naik ke Bukit Siadataratas di Desa Silahisabungan.
Wisata Danau Toba
Destinasi wisata Danau Toba berlokasi di Jalan Siborong Borong - Parapat, Sibaganding, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Sumatera Utara.
Faktanya, untuk memasuki kawasan wisata Danau Toba, tidak ada harga tiket yang ditentukan atau gratis untuk semua pengunjung.
Selain gratis, para pengunjung juga mendapatkan keuntungan berupa pemandangan alam yang indah.
Fasilitas perairan Danau Toba juga menawarkan wahana, seperti jet ski, banana boat, dan perahu.
Jika pengunjung ingin mengenal budaya batak di sekitar Danau Toba, ada juga kawasan budaya yang dapat dikunjungi.
Kawasan tersebut berada di Kabupaten Dairi, yang ditinggali oleh masyarakat Suku Batak Pak-Pak. Di tempat ini, pengunjung dapat menonton gelaran tari tradisional Merjuma.
----
Kuis! |
Ada berapa Global Geopark yang ditetapkan oleh UNESCO saat ini? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR