Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu? Pada bulan September ini, Bumi akan mengalami fenomena antariksa menarik, lo.
Itu adalah melintasnya Komet Nishimura di dekat planet Bumi dengan jarak sekitar 125 juta kilometer.
Perkiraan para astronom, Komet Nishimura akan terlihat jelas di langit malam sekitar pertengahan September 2023.
Bersumber dari Kompas.com, staf peneliti Observatorium Bosscha, Agus Triyono mengungkapkan pemandangan komet akan berada di titik terdekat Bumi pada 12 September 2023.
Berdasarkan prediksi, Komet Nishimura ini akan tampak di konstelasi Leo dengan magnitudo 4,6, sehingga dapat disaksikan tanpa bantuan alat optik.
Apakah masyarakat Indonesia dapat melihat pemandangan Komet Nishimura ini?
Fenomena melintasnya Komet Nishimura akan terlihat dari langit Bumi, namun baru dapat diamati saat dini hari menjelang Matahari terbit.
Jika pada waktu tersebut, langit masih gelap dan tidak ada polusi udara, maka kita bisa melihatnya dengan jelas.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal keunikan Komet Nishimura. Yuk, simak!
Apa itu Komet Nishimura?
Bersumber dari space.com, Komet Nishimura pertama kali ditemukan oleh seorang astronom Jepang bernama Hideo Nishimura pada 12 Agustus.
Baca Juga: 4 Jenis Planet di Tata Surya Ini Dikenal sebagai Raksasa Gas, Mengapa?
Komet tersebut adalah penemuan ketiga Hideo Nishimura, setelah Komet Nakamura-Nishimura-Machholz (C/1994 N1) dan Komet Nishimura sebelumnya (C/2021 O1).
Menurut pemantauan astronom, setelah melewati Bumi pada 12 September mendatang, Komet Nishimura akan tiba di perihelion lima hari kemudian.
Perlu teman-teman ketahui, perihelion adalah titik pada garis edar suatu benda langit yang terdekat ke matahari.
Sekitar akhir bulan Agustus hingga awal September, Komet Nishimura berada dengan jarak yang paling dekat dengan Matahari dan Bumi.
Bersumber dari laman In The Sky, pada 12 September, jarak komet ini dengan bumi mencapai 125 juta kilometer.
Sedangkan pada 17 September, jarak antara Komet Nishimura dan Matahari sekitar 43 juta kilometer.
Oleh karena itu, Komet Nishimura akan cerah dengan cepat di masa-masa mendatang.
Jika teman-teman ingin melihat Komet Nishimura pada 12 September nanti, maka harus bagun pagi sekitar satu atau dua jam sebelum Matahari terbit.
Agar semakin terlihat jelas, diperlukan juga teropong atau teleskop yang berkualitas baik.
Fakta Perjalanan Komet
Komet berasal dari wilayah bernama Awan Oort, yang membentang dari Sabuk Kuiper ke bintang terdekat, tepatnya di bagian terluar Tata Surya.
Baca Juga: Teleskop James Webb Tangkap Keindahan Sisa Supernova, Bagaimana Bentuknya?
Setiap komet melakukan perjalanan, biasanya komet bisa menempuh jarak lebih dari ratusan ribu kali dari jarak Bumi dan Matahari.
Selanjutnya, komet akan melakukan perjalanan kembali ke Tata Surya bagian dalam orbit selama jutaan tahun.
Ketika berada di dekat Matahari, permukaan komet akan menyublim dan membuat komet menjadi awan gas dan debu yang besar.
Dengan berubahnya bentuk tersebut, komet akan mengeluarkan ekor gas secara alami yang panjangnya bisa mencapai jutaan kilometer.
----
Kuis! |
Siapa penemu Komet Nishimura? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR