Selain itu, Iran juga memiliki beberapa lokasi terbentuknya gletser garan, termasuk di wilayah Dasht-e Kavir.
Di sana kta bis melihat fenomena gletser garam yang mengalir di antara pegunungan garam yang indah, teman-teman.
Di wilayah Cappadocia Turki, kita juga bisa menemukan gletser garam yang terkenal karena bentuknya mirip leher unta.
Tak hanya itu, fenomena gletser garam ini juga bisa diamati di Tunisia, Qatar, Bahrain, Peru, hingga Yordania.
Salah satu ciri utama ekosistem gletser garam adalah tingkat salinitas yang tinggi karena adanya garam melimpah.
Banyaknya kandungan garam ini bisa menghambat pertumbuhan tumbuhan dan mikroorganisme yang tinggal di sini.
Meskipun begitu, ekosistem gletser garam sering jadi rumah bagi berbagai mikroorganisme dan bakteri tertentu, lo.
Bakteri seperti halofilik (bakteri yang tumbuh dalam lingkungan yang kaya garam) sering ditemukan di tempat ini.
Beberapa jenis mikroalga juga bisa hidup di sini. Mereka bisa mengubah warna air jadi merah, oranye, atau hijau.
Karena kondisi geologis dan fisik yang unik ini, ekosistem di gletser garam sering terisolasi dari ekosistem lain.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang fenomena gletser garam yang ada di dunia. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Tempat Terkenal di Selandia Baru, Bagaimana Fenomena Alam Putangirua Pinnacles Terbentuk?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR