Selai itu, ada juga ledakan meteor selebar 18 meter di Rusia pada 2013 yang menghasilkan ledakan yang sangat kuat.
Ledakan itu diperkirakan 33 kali energi yang dilepaskan oleh bom Hiroshima dan melukai sekitar 1.500 orang.
Ada Misi Pengalihan Asteroid Berbahaya
Hingga saat ini, para astronom terus mengamati lintasan asteroid untuk memprediksi mana asteroid berbahaya.
Badan-badan antariksa sedang mencari cara untuk membelokkan asteroid berbahaya yang menuju ke Bumi.
Tahun lalu, pesawat antariksa DART mengarahkan asteroid Dimorphos dengan menabrakannya keluar jalur.
Pesawat antariksa itu mengubah orbit asteroid selama 32 menit agar asteroid itu tidak mengarah dan menabrak Bumi.
Selain itu, Tiongkok juga menyatakan pihaknya sedang dalam tahap perencanaan awal untuk pengalihan asteroid.
Hal ini dilakukan dengan cara melemparkan 23 roket Long March 5 ke asteroid Bennu yang akan terbang di jarak 7,4 juta kilometer.
Asteroid itu disebut akan lewat dekat orbit Bumi sekitar 150 tahun lagi, atau sekitar tahun 2175-2199.
Para ilmuwan berharap dapat mengalihkan batuan ruang angkasa itu dari potensi dampak bencana di Bumi.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Asteroid Besar Ada di Dekat Bumi, Berbahayakah?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR