Air Terjun Victoria juga memiliki cuaca yang sangat unik dan mungkin jarang kita temui di tempat lain.
Selama musim hujan, antara November dan April, air terjun mencapai puncaknya dengan volume air yang melimpah.
Pada saat musim hujan, teman-teman akan melihat air terjun dengan intensitas penuh.
Saat aliran air sangat deras maka akan muncul kabut air yang bisa mencapai ketinggian hingga 400 meter.
Di sisi lain, selama musim kemarau, antara Mei dan Oktober, volume air berkurang.
Kondisi itu akan memberikan pemandangan berupa batu-batu besar yang biasanya tertutup air.
Keunikan cuaca ini menambah daya tarik Air Terjun Victoria yang selalu berubah.
Selain hanya menikmati pemandangan indah, Air Terjun Victoria juga menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi para pengunjungnya.
Teman-teman dapat menjelajahi taman nasional yang luas di sekitar air terjun, dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Selain itu, para wisatawan juga bisa melakukan beragam kegiatan menarik.
Di tempat ini, pengunjung bisa melakukan olah raga ekstrem seperti bungee jumping dari Jembatan Victoria Falls.
Baca Juga: Kedalamanya Mencapai 220 Meter, Inilah Fenomena Alam Sungai Terdalam di Dunia
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR