Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan beberapa jenis alat ukur yang sering digunakan.
Alat ukur terdiri dari banyak jenis, ada yang digunakan mengukur jarak, panjang, suhu, hingga berat.
Pada materi kelas 3 SD kali ini, teman-teman akan belajar tentang salah satu jenis alat ukur yaitu alat ukur berat.
Alat ukur merupakan alat yang dirancang untuk memberikan pengukuran akurat dan terpercaya terhadap besaran fisik.
Jadi, dengan menggunakan alat ukur, teman-teman bisa tahu besaran suatu benda secara akurat.
Karena itu, alat ukur punya peranan penting dalam berbagai bidang, seperti untuk berdagang atau pembangunan sebuah rumah.
Dengan fungsi penting, alat ukur berat terus berkembang sehingga bisa mengukur berat benda yang sangat kecil atau sangat besar.
Sebelum mengenal beragam jenis alat ukur berat yang sekarang ini banyak digunakan, teman-teman perlu tahu sejarah alat ukur.
Alat ukur berupa timbangan berat pertama kali ditemukan pada abad ke-17, yaitu saat manusia memahami berat badannya sendiri.
Alat ukur ini pertama ditemukan pada tahun 1750 oleh seorang ahli matematika bernama Gottfred Wilhelm Leibniz.
Jenis timbangan pertama yang ditemkan adalah neraca kesetimbangan sederhan yang kini berkembang menjadi timbangan pendulum.
Baca Juga: Beragam Sifat-Sifat Benda Padat dan Penjelasannya, Materi Kelas 3 SD
Setelah ditemukan alat ukur ini pun terus dikembangkan menjadi beragam jenis. Bahkan kini teman-teman bisa menggunakan alat ukur digital.
Selama pertama ditemukan, alat ukur terus berkembang dengan ukuran, tingkat keakuratan dan banyak kelebihan lain.
Berikut teman-teman akan belajar tentang tujuh jenis alat ukur berat untuk benda kecil hingga yang sangat besar.
Alat ukur berat yang pertama adalah neraca yang bisa digunakan untuk mengukur massa benda.
Jenis alat ukur ini memiliki kelebihan berupa bisa mengukur massa benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0,01 gram.
Tapi dalam perkembangnya, neraca terdiri dari beberapa jenis yaitu neraca digital dan neraca lengan gantung.
Jadi, dalam penggunaannya pun teman-teman harus memilih jenis yang tepat, agar hasil pengukuran benar-benar akurat atau tepat.
Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan neraca ini banyak digunakan untuk menentukan massa berat pada emas.
Ada juga timbangan duduk yang banyak ditemukan di pasar atau toko kelontong.
Timbangan ini membantu para pedagang dalam menentukan berat benda yang akan dijual yang nantinya disesuaikan dengan harga jualnya.
Timbangan duduk memiliki permukaan yang luas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menaruh barang atau benda dalam jumlah banyak.
Baca Juga: 15 Contoh Kegiatan Gotong Royong di Sekolah, Materi Kelas 3 SD
Jenis alat ukur ini umumnya digunakan untuk mengukur berbagai jenis barang seperti, beras, telur, bawang, dan lain sebagainya.
Timbangan duduk pun memiliki kapasitas yang cukup besar, yaitu hingga 500 kilogram.
Kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan membuat jenis timbangan menjadi lebih canggih dengan adanya timbangan digital.
Timbangan ini memiliki nilai pengukuran yang lebih akurat daripada jenis lainnya.
Biasanya timbangan ini banyak ditemukan di supermarket ataupun di toko swalayan.
Ada juga timbangan badan yang tentu sudah sering teman-teman gunakan untuk mengukur berat badan seseorang.
Biasanya jenis alat ukur ini bisa dengan mudah ditemukan di rumah sakit, puskesmas, hingga apotek.
Alat ukur ini membantu dalam memantau perkembangan dan kesehatan seseorang.
Dalam perkembangannya, timbangan badan terbagi menjadi dua jenis, yaitu timbangan analog dan timbangan digital.
Jenis timbangan badan digital ini tentu memiliki sifat berupa keakuratan yang lebih baik daripada timbangan analog.
Timbangan hybrid adalah timbangan hasil kombinasi antara timbangan mekanik dan digital.
Baca Juga: Mengenal Pengertian dan Sifat-Sifat Benda Gas, Materi Kelas 3 SD
Jenis alat ukur ini lebih sering digunakan di bidang industri berskala besar, karena timbangan ini digunakan untuk menimbang benda berukuran besar.
Ada juga timbangan gantung yang terdiri dari dua jenis, yaitu timbangan digital dan manual.
Bila dibandingkan dengan jenis timbangan yang lain, timbangan gantung akan terlihat lebih unik.
Dalam penggunaannya, benda yang akan diukur beratnya akan diletakkan di bawah pengait timbangan.
Namun jenis timbangan ini memang memiliki tingkat keakuratan yang tidak terlalu tepat.
Timbang kodok juga dikenal dengan istilah timbangan bebek, bisa dengan mudah ditemukan di pasar.
Timbangan ini berfungsi untuk mengukur berat pada benda. Dalam proses pengukurannya, juga dilengkapi dengan anak bandul.
Anak bandul tersebut memiliki berat yang beragam, mulai dari 50 sampai 1.000 gram.
Nah, itu tujuh jenis alat ukur berat yang banyak digunakan dengan cara penggunaan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Contoh Kegiatan Gotong Royong di Lingkungan Tempat Tinggal, Materi Kelas 3 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan alat ukur? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR