Bobo.id - Meski terlihat hitam dan kosong, faktanya langit menyimpan banyak benda yang hingga kini masih jadi misteri.
Salah satu objek yang masih diteliti adalah lubang hitam atau blackhole yang punya daya tarik gravitasi begitu kuat.
Daya tarik gravitasinya yang kuat membuat cahaya tidak bisa keluar sehingga kita hanya melihatnya sebagai objek hitam.
Bersumber dari NASA, lubang hitam bisa berukuran besar atau kecil. Ukuran paling kecilnya sebesar satu atom!
Tapi jangan salah, ada banyak materi yang ada di dalamnya. Bahkan, materinya bisa 30 kali lebih banyak dari Matahari, lo!
Lubang hitam disebut bisa menyedot dan memakan materi yang ada di sekitarnya. Benarkah begitu? Cari tahu, yuk!
Lubang Hitam Tidak Menyedot Semua Materi
Meskipun sumber utamanya adalah gas dan debu, lubang hitam akan memakan apapun yang berada di dekatnya.
Namun, apakah ini berarti lubang hitam dengan rakus menyedot segala sesuatu yang ada di sekelilingnya?
Ternyata jawabannya adalah tidak. Untuk makan dan tumbuh, lubang hitam hanya membutuhkan sedikit materi.
Hal ini disampaikan oleh John Regan, peneliti di Maynooth University yang memiliki spesialisasi pada lubang hitam.
Baca Juga: Ada Lubang Hitam yang Aktif Memakan Bintang Seukuran Matahari, Apa Namanya?
Peneliti John Regan mengatakan kalau dilihat dari ukuran galaksi di sekitarnya, sebenarnya lubang hitam itu kecil.
Seperti bulu yang tertiup angin, lubang hitam bisa melayang melintasi galaksi yang ada di alam semesta.
Hanya sedikit lubang hitam beruntung yang akhirnya berhenti di lingkungan padat yang kaya akan gas dan debu.
Jika lubang hitam itu beruntung, maka ia akan dengan aktif mengumpulkan massa yang ada di sekitarnya.
Sayangnya, sebagian besar lubang hitam berada di wilayah ruang angkasa yang memiliki sedikit gas sebagai makanannya.
Bagaiamana Lubang Hitam Mencari Makan?
Ketika dikelilingi oleh gas dan debu, lubang hitam tidak langsung menarik segala sesuatu ke arahnya dan makan.
Sebaliknya, materi ini akan membentuk struktur pipih dan bergerak cepat di sekitar lubang hitam itu berada.
Materi itu akan berputar cepat secara bertahap hingga berada di titik paling dekat dengan lubang hitam.
Ketika materi itu sudah dekat, maka materi itu akan masuk ke dalam lubang hitam karena tarikan gravitasinya.
Bersumber dari Live Science, materi itu akan dipanaskan sehingga menyebabkan materi itu bersinar terang.
Baca Juga: 5 Miliar Tahun Menuju Akhir Hidupnya, Akankah Matahari Menjadi Lubang Hitam?
Materi yang bersinar itu bisa menjadi salah satu cara termudah bagi para astronom untuk menemukan lubang hitam.
Lubang hitam juga bisa menelan bintang, tetapi hanya lubang hitam besar saja yang bisa menelan seluruh bintang.
Seringkali, ketika lubang hitam memakan sebuah bintang, ia akan meregang dan menekannya terlebih dahulu.
Bagaimana dengan Bumi?
Meski terlihat mengerikan, sudah kita ketahui sebelumnya, bahwa lubang hitam tak makan alam semesta. Bagaimana dengan Bumi?
Sebenarnya, lubang hitam juga tak terlalu efisien dalam mengisap material di sekeliling mereka, bahkan di inti galaksi padat.
Bumi juga tidak akan jatuh ke dalam lubang hitam karena tidak ada lubang hitam yang cukup dekat dengan Bumi.
Bahkan, kalau lubang hitam memiliki massa yang sama dengan Matahari, Bumi tetap tidak akan jatuh ke sana.
Bintang yang tumbuh menjadi besar juga tidak mungkin menjadi supermasif hanya dengan mengisap material baru.
Selain itu, Matahari tidak akan pernah berubah jadi lubang hitam karena Matahari bukan bintang yang sangat besar.
Namun, jika lubang hitam terus mendekat, tepian Bumi yang paling dekat akan merasakan gaya gravitasi yang kuat.
Baca Juga: Apakah Lubang Hitam Bisa Melahap Alam Semesta? Ini Fakta Menariknya
----
Kuis! |
Apa akibat dari gaya gravitasi lubang hitam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR