Bobo.id - Teman-teman, seberapa banyak yang kamu ketahui tentang planet Mars?
Selain disebut sebagai Planet Merah, Mars juga diketahui memiliki kondisi lingkungan yang jauh berbeda dengan Bumi.
Banyak fakta menarik tentang Mars yang sudah teman-teman cari tahu.
Namun, tahukah kamu bahwa ketebalan atmosfer di Planet Mars jauh lebih tipis dibandingkan Bumi?
Bersumber dari space.com, atmosfer di Mars 100 kali lebih tipis dibandingkan atmosfer Planet Bumi, bahkan langitnya berwarna cokelat.
NASA menjelaskan warna cokelat pada langit Mars disebabkan oleh partikel debu dari permukaan planet yang mengalami oksidasi.
Selain itu, karena atmosfernya terlalu tipis, air di Mars tidak bisa bertahan lama dalam kondisi cair.
Menurut European Space Agency, atmosfer Mars terdiri dari 95,32% karbon dioksida, 2,7% nitrogen, 1,6% argon, dan 0,13% oksigen.
Dengan komposisi ini, kita tahu bahwa manusia tidak dapat hidup dan menghirup udara Mars.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu apa dampak dari atmosfer Mars yang tipis ini.
Yuk, simak!
Baca Juga: Jupiter dan Uranus Tampak di Langit Minggu Ini, Cari Tahu Faktanya
Kurang Perlindungan Radiasi
Teman-teman tentu sudah tahu bahwa di planet Bumi, di dalam atmosfer terdapat nitrogen, oksigen, karbon dioksida, uap air, dan argon.
Pada lapisan inilah, penyerapan panas terjadi sehingga Bumi bisa memiliki suhu permukaan yang tepat untuk kehidupan.
Jadi, atmosfer Bumi juga berfungsi untuk melindungi permukaan Bumi dari radiasi sinar Matahari.
Berbeda dengan Bumi, atmosfer tipis Mars tidak dapat menahan radiasi dan sinar matahari dengan efektif seperti atmosfer Bumi.
Hal ini berarti permukaan Mars secara langsung terpapar kepada radiasi berbahaya yang dapat merusak sel-sel tubuh manusia dan peralatan elektronik.
Selain itu, seiring berjalannya waktu, Mars telah kehilangan sebagian besar atmosfernya karena berbagai alasan, termasuk kehilangan hidrogen dan helium ke luar angkasa.
Hal ini menyebabkan kehilangan air secara signifikan dari permukaan planet, sehingga air di Mars saat ini sebagian besar berada dalam bentuk es dan air cair sangat jarang.
Suhu Permukaan yang Ekstrem
Atmosfer tipis Mars juga berdampak pada suhu ekstrem di planet ini.
Malam hari, suhu dapat turun sangat rendah, sementara siang hari suhu dapat naik namun tetap jauh di bawah titik beku air.
Baca Juga: Diperkirakan Ada 9.000 Metrik Ton Sampah Antariksa, Bisakah Jatuh ke Bumi?
Variasi suhu yang ekstrem dapat menjadi tantangan bagi penjelajah manusia dan peralatan.
Meski atmosfer tipis menyebabkan radiasi yang diterima lebih tinggi, ternyata Mars jauh lebih dingin daripada Bumi.
Suhu rata-rata permukaan Mars sekitar -80 derajat Fahrenheit, kemudian -195 derajat Fahrenheit di dekat kutub selama musim dingin.
Musim yang terjadi di Mars juga sama seperti Bumi, yakni musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin.
Atmosfer tipis juga membuat menghasilkan energi dari tenaga angin atau tenaga surya lebih sulit di Mars.
Karena kecepatan angin rendah dan intensitas sinar matahari yang lebih rendah di Mars, panel surya dan turbin angin mungkin perlu lebih besar untuk menghasilkan daya yang cukup.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja komponen atmosfer Mars? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR