Ada banyak pembangkit listrik dengan menggunakan bahan bakar yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) membuat generator yang digerakkan oleh aliran air yang cukup kuat.
Ini artinya, kita bisa memanfaatkan aliran air sungai atau danau untuk menghasilkan energi listrik.
Kemudian energi listrik yang besar itu akan diturunkan agar bisa dialirkan ke rumah-rumah penduduk.
Tahukah teman-teman? Ternyata energi listrik juga bisa berasal dan diciptakan menggunakan Matahari, lo.
Pembangkit listrik tenaga Matahari ini biasa dipasang di atap rumah-rumah penduduk atau di jalanan.
Energi Matahari berupa cahaya dan panas akan diubah menjadi energi listrik yang disimpan di dalam baterai.
Pembangkit listrik tenaga batu bara adalah jenis pembangkit listrik yang umum dimanfaatkan di Indonesia.
Ini karena kapasitasnya untuk menghasilkan energi listrik cukup besar sehingga bisa dialirkan ke rumah dan insdustri.
Sayangnya, penggunaan tenaga batu bara ini bisa habis dan bisa mencemari kualitas udara di sekitarnya.
Energi listrik juga bisa dihasilkan dari angin. Nantinya dibangun kincir angin untuk menggerakkan generator.
Baca Juga: Perbedaan Konduktor dan Isolator dalam Menghantarkan Listrik, Materi Kelas 6 SD
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR