Bobo.id - Di Indonesia, ada banyak gua. Ada yang tersembunyi, ada juga yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Biasanya, gua yang ada di Indonesia terbentuk akibat pembubaran batu kapur yang menghasilkan lubang besar.
Yap, rata-rata gua di Indonesia memang berasal dari batu kapur. Ada atau tidak ya gua jenis lainnya?
Kalau mau menemukan gua unik, kita bisa berkunjung ke Alaska. Di sana ada fenomena alam gua es, lo!
Namanya Gua Es Mendenhall. Tak seperti gua pada umumnya, gua ini dipenuhi es pada dindingnya.
Gua Es Mendenhall tidak berdiri sendiri, ternyata gua itu adalah bagian dari fenomena alam gletser Mendenhall.
Gletser Mendenhall ini juga dikenal dengan sebutan yakni 'Sitaantaagu' yang artinya gletser di balik kota.
Sebagai informasi, gletser Mendenhall ini terletak di Kota Juneau, Tenggara Alaska, Amerika Seikat.
Bersumber dari Kompas.com, keseluruhan gletser itu meliputi area sepanjang 19 kilometer. Luas juga, ya!
O iya, gletser Mendenhall ini dijadikan kawasan konservasi, namanya Mendenhall Glacier Recreation Area.
Berdekatan dengan gletser ada Danau Mendenhall sedalam 67 meter yang terbentuk pada tahun 1900-an.
Baca Juga: Di Mana Tempat Terjadinya Fenomena Alam Gelombang Pasang Tertinggi di Dunia?
Tak hanya danau, di area gletser Mendenhall juga ada gua es biru yang terbentuk saat air mengalir di antara es.
Air yang mencair dari gletser mengalir di bawah gletser dan secara teratur membentuk gua-gua baru.
Ukuran gua bervariasi, ada yang berupa terowongan besar, ada juga yang ukurannya sangat kecil.
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, Gua Es Mendenhall adalah bagian dari fenomena alam gletser di sana.
Dulu, wilayah ini menerima salju selama bertahun-tahun. Salju itu menumpuk dan membentuk lapisan.
Lapisan salju yang terus bertambah tebal itu mengalami tekanan dari atasnya sehingga salju jadi padat.
Lama kelamaan, salju yang lebih padat mengalir ke bawah karena efek gravitasi dan menyebabkan pergerakan.
Selama pergerakan, gletser Mendenhall ini mengalami perubahan tekanan dan gesekan di bawahnya.
Hal ini mengakibatkan pembentukan retakan dan cekungan di dalam es hingga terbentuk gua es di sana.
Saat air meleleh meresap ke dalam retakan dan cekungan, ia mulai mengikis batuan yang ada di bawahnya.
Proses ini memakan waktu ribuan tahun, tetapi akhirnya menghasilkan gua es yang indah seperti Mendenhall.
Baca Juga: Ada Hutan di Dalam Gua Hang Son Doong, Kenapa Fenomena Alam ini Terjadi?
Kalau biasanya suasana gua itu gelap, itu tentu saja hal ini tidak terjadi di Gua Es Mendenhall ini.
Bukannya gelap, Gua Es Mendenhall ini justru memancarkan cahaya terang yang sangat indah, lo.
Ketika masuk Gua Es Mendenhall, kita akan melihat dinding gua itu tampak seperti kaca berwarna biru.
Warna biru di gua bergantung pada ketebalan es. Semakin tebal es, maka warna biru makin mendominasi.
Di beberapa bagian gua, es bisa sangat tebal, memberikan warna biru yang lebih dominan dan dalam.
Kebersihan es juga berperan. Es yang lebih bersih dan bebas dari partikel menunjukkan warna biru tajam.
Warna biru di Gua Es Mendenhall ini juga didukung oleh air terjun yang mengalir dari langit gua, lo.
Ini terjadi karena perubahan sudut pantulan dan penyerapan cahaya yang terjadi ketika cahaya melewati air.
Selain menjadi keajaiban dan fenomena alam yang unik, gua ini juga ramai dikunjungi wisatawan, lo.
Bagi yang mau melihat keindahan gua es ini, maka para wisatawan harus mendaki gletser Mendenhall dulu.
Saat mendaki, jangan lupa pakai pakaian hangat ya, soalnya suhu di gua es ini bisa mencapai 0 derajat.
Sayangnya, keberadaan gua es ini makin terancam karena pemanasan global. Dinding gua es perlahan makin meleleh.
Baca Juga: Tak Membeku saat Musim Dingin, Kenapa Fenomena Alam Ini Terjadi di Danau Toya?
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Gillfoto)
----
Kuis! |
Berapa panjang gletser Mendenhall? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,World Atlas |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR