Sebagai informasi, materi gelap ini adalah jenis materi yang misterius dan agak membuat bingung ilmuwan.
Ini karena ia membentuk 85% materi alam semesta, tapi karena tidak berinteraksi dengan cahaya, ia tidak terlihat.
Namun, para ilmuwan menyebut bahwa mereka bisa mengamati efek gravitasinya terhadap lingkungan sekitar.
Materi gelap bisa mempercepat bintang, membengkokkan cahaya bintang, hingga membengkokkan galaksi kita.
Sampai saat ini, penyebab materi gelap yang muncul di sekitar galaksi Bima Sakti ini tidak begitu jelas, teman-teman.
Simulasi para peneliti menyebut bahwa kemungkinan berasal dari tabrakan raksasa dari galaksi besar lainnya.
Tabrakan ini bisa menyebabkan materi gelap miring ke atas 50 derajat sebelum perlahan berayun ke bawah.
Bagaimana Cara Melihatnya?
Untuk mengamati galaksi Bima Sakti yang mulai bengkok ini, peneliti menggunakan data dari 1.339 bintang.
Ribuan bintang itu bisa digunakan sebagai petunjuk jarak di alam semesta atau disebut dengan lilin standar.
Para astronom menggunakan data bintang ini untuk membuat peta 3D yang bertujuan melihat bentuk Bima Sakti.
Baca Juga: Gagal Menjadi Bintang, Bisakah Katai Cokelat Menjadi Planet? Ini Faktanya
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR