Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu seberapa dingin suhu di ruang angkasa?
Bersumber dari Livescience, suhu dasar ruang angkasa disebut sangat dingin, yaitu mencapai 2,7 Kelvin atau -270,45°C.
Sebagai perbandingan, tempat terdingin di Bumi yakni Dataran Tinggi Antarktika Timur suhunya sudah sekitar -98°C.
Meski suhu ruang angkasa sangat dingin, suhu ini tidak konstan di seluruh Tata Surya.
Ruang angkasa yang 'kosong' atau tidak ditempati planet, bulan, dan asteroid diketahui bersuhu lebih dingin.
Ini karena tidak ada satu pun materi yang dapat menyerap energi yang berasal dari Matahari.
Lantas, di manakah titik atau tempat terdingin di ruang angkasa? Yuk, cari tahu fakta menariknya dari artikel ini!
Kawah Bulan
Don Pollaco, seorang profesor astronomi di Universitas Warwick menjelaskan bahwa untuk mengukur suhu ruang angkasa diperlukan pengamatan jumlah sinar matahari yang diterima.
Namun, suhu yang diperoleh dari pengamatan ini hanyalah perkiraan, bukan nilai yang mutlak.
Faktanya, para ilmuwan memperkirakan tempat terdingin di ruang angkasa mungkin terletak lebih dekat dengan Bumi.
Baca Juga: 5 Fakta yang Jarang Diketahui tentang Bulan, Salah Satunya tentang Cahaya Bulan
Perkiraan ini dibahas dalam Konferensi Ilmu Pengetahuan Bulan dan Planet pada tahun 2022.
Menurut penjelasan dalam konferensi tersebut, ditemukan bahwa tempat terdingin di Tata Surya yaitu kawah bulan yang memiliki bayangan ganda.
Ini karena kawah tersebut terlindungi dari penerangan Matahari langsung dan radiasi pantulan Matahari.
Selain itu, karena lokasinya berada di tepi yang tinggi, maka sinar matahari tidak pernah mencapai dasar kawah tersebut.
Diperkirakan suhu di kawah bulan yang disebut tempat terdingin ini mencapai 25 Kelvin atau -248,15°C.
Cara Astronaut Menghangatkan Diri
Setelah mengetahui bahwa ruang angkasa adalah ruang hampa udara yang sangat dingin, kita menjadi ingin tahu, kira-kira bagaimana cara astronaut menghangatkan dirinya?
Teman-teman tentu sudah tahu bahwa untuk sampai di ruang angkasa, seorang astronaut harus memakai spacesuit atau pakaian antariksa.
NASA telah merancang pakaian antariksa dengan menggunakan elemen pemanas di dalamnya, sehingga astronaut terlindungi dari suhu ekstrem.
Adapun bahan yang digunakan yakni baterai lithium-polimer yang dapat diisi ulang.
Selain itu, di dalam pakaian tersebut, terdapat juga oksigen untuk membantu astronaut bernapas, karena ruang angkasa adalah ruang hampa udara.
Baca Juga: Teleskop James Webb Temukan Karbon di Bulan Jupiter Europa, Bisakah Dihuni?
Ada persediaan air yang ditampung di dalam pakaian astronaut, supaya astronaut tidak kekurangan cairan.
Pada bagian helm, pakaian tersebut dilapisi emas untuk melindungi mata astronaut dari terik sinar Matahari.
NASA mencatat, berat sebuah pakaian antariksa sebelum dipakai astronaut bisa mencapai 280 pon atau sekitar 127 kilogram.
Pakaian astronaut juga dilengkapi tas punggung yang berguna menampung oksigen dan menghilangkan karbon dioksida.
Ada juga alat bernama SAFER, yang memiliki jet pendorong kecil untuk membantu astronaut melayang di ruang angkasa.
Dengan beragam perlengkapan tersebut, astronaut tetap aman ketika menjalankan tugas di ruang angkasa.
----
Kuis! |
Di mana tempat terdingin di Bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR