Sementara imperialisme berasal dari bahasa latin, yakni 'imperare' atau 'imperium' yang artinya berarti memerintah.
Imperialisme berarti menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
Tujuan dari praktik imperialisme adalah untuk menciptakan suatu kerajaan atau sistem pemerintahan.
Imperialisme ini lebih mengejar atau menargetkan pada individunya atau penduduk di suatu negara.
Dalam bidang politik, kolonialisme dan imperialisme menyebabkan semakin hilangnya kekuasaan politik pemimpin.
Pengaruh kekuasaan Belanda makin kuat karena ikut mencampuri urusan atau masalah-masalah di istana.
Misalnya, pergantian tahta, pengangkat pejabat kerajaan, hingga menentukan kebijaksanaan pemerintah kerjaan.
Dengan begitu, dalam bidang politik, penguasa-penguasa pribumi makin tergantung pada kekuasaan asing.
Artinya, kebebasan pemimpin kerajaan dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah istana makin menipis.
Di samping itu, penguasaan wilayah yang dilakukan asing mengakibatkan wilayah kekuasaan pribumi makin sempit.
Ada beberapa dampak adanya kolonialisme dan imperialisme di bidang politik Indonesia, antara lain:
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Adanya Kolonialisme dan Imperialisme bagi Suatu Negara
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR