Badai matahari dapat terjadi ketika ada ledakan di permukaan Matahari, yang disebut erupsi matahari.
Erupsi matahari melepaskan energi dalam berbagai bentuk, termasuk radiasi elektromagnetik dan partikel bermuatan.
Ketika erupsi matahari terjadi, partikel-partikel ini dapat mencapai Bumi dalam waktu beberapa hari atau bahkan jam, tergantung pada kekuatan badai matahari.
Badai matahari bisa terjadi karena siklus Matahari itu sendiri. Matahari bisa mengalami periode kenaikan dan penurunan dalam aktivitasnya.
Siklus Matahari bisa terjadi sekitar 11 tahun, di mana aktivitasnya mencapai puncak dan kemudian mereda.
Badai matahari juga cenderung lebih sering terjadi selama puncak siklus matahari.
Terjadinya badai matahari juga bisa berdampak pada manusia dan teknologi yang kita gunakan, lo.
Berikut akan dijelaskan beberapa dampak dari terjadinya badai matahari pada manusia.
Partikel bermuatan saat badai matahari terjadi, dapat memengaruhi satelit di luar angkasa.
Hal itu tentu bisa menyebabkan gangguan komunikasi dan navigasi yang mengandalkan sinyal dari satelit.
Selain satelit, badai matahari juga bisa mengganggu sistem kelistrikan yang ada di Bumi.
Baca Juga: Mengenal Topan Super Mangkhut, Fenomena Alam Badai Terkuat di Samudra Pasifik
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR