Kelebihan energi alternatif adalah diperoleh dari alam sehingga tidak dapat habis, dan dinilai lebih ramah lingkungan jika dibandingkan energi fosil.
Berdasarkan pengertiannya, bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang terbentuk dari tumbuhan dan hewan yang mati jutaan tahun lalu, dan dapat membentuk lapisan-lapisan.
Ketika hewan dan tumbuhan mati dan membusuk, maka materi pembusukkannya akan mengendap dan membentuk lapisan tanah.
Jika manusia ingin menggunakan bahan bakar fosil, maka kita harus melakukan pertambangan dan pengeboran.
Pengeboran lapisan Bumi ini dapat merusak ekosistem tanah, karena ada bahan kimia alami beracun yang bisa mencemari tanah.
Berbeda dengan energi alternatif yang diperoleh tanpa perlu melakukan pengeboran, karena berasal dari angin, air, matahari, dan sebagainya,
Oleh karena itulah, energi alternatif disebut memiliki sifat ramah lingkungan.
Selain itu, menurut Kementerian ESDM, energi alternatif terbukti lebih ramah lingkungan karena emisi yang dihasilkannya jauh lebih sedikit dari bahan batu bara.
Perlu teman-teman tahu, bahwa emisi karbon dioksida dari pembakaran batu bara mencapai 44 persen dari total dunia.
Ini menunjukkan batu bara sebagai satu-satunya sumber terbesar dari kenaikan suhu Bumi.
Nah, setelah memahami alasan energi alternatif disebut ramah lingkungan, kita akan mencari tahu contoh penerapan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Apa Saja Jenis Sumber Energi Alternatif di Sekitar Kita? Materi Kelas 4 SD
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR