Sinkhole terbentuk ketika lapisan batuan atau endapan yang ada di bawah permukaan tanah mengalami erosi atau runtuh.
Kemudian menyebabkan tanah di atasnya turun atau runtuh ke dalam lubang tersebut.
Sementara itu, Lubang Biru di Great Barrier Reef terbentuk secara alami di perairan, teman-teman. Itu yang membedakannya dengan runtuhan biasa.
Ahli biologi kelautan Australia Johnny Gaskell menjelaskan bahwa Lubang Biru terjadi karena penumpukan sedimen selama ribuan tahun.
Dengan penjelajahan lebih lanjut, Gaskell menemukan di dalam Lubang Biru tidak ada arus sama sekali.
Akibat kurangnya arus dan gelombang laut, koloni karang besar yang tumbuh di dalamnya membentuk formasi menarik.
Koloni karang tersebut tumbuh secara abstrak dan berantakan tanpa pola, hingga keluar dari lubang.
Setelah itu, para penyelam mencoba menyelami Lubang Biru lebih jauh lagi.
Uniknya, tidak ditemukan karang di dasarnya yang gelap. Bagian paling dasar dari Lubang Biru hanyalah sedimen berpasir.
Great Barrier Reef telah diakui sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Alam. Ini adalah salah satu tujuan paling spektakuler untuk penyelam dan penggemar alam.
Diperkirakan, setiap tahunnya Great Barrier Reef mendapatkan pengunjung hingga 1,6 juta orang.
Baca Juga: Terlihat Cantik dengan Warna Merah, Kenapa Fenomena Alam Danau Natron disebut Mematikan?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR