Pada saat tersebut, puncak siklusnya akan lebih kuat dan bertahan lebih lama dari perkiraan.
Para ilmuwan dapat memprediksi kapan berlangsungnya puncak siklus Matahari dengan berdasarkan catatan sejarah.
Catatan sejarah ini berisi jumlah bintik matahari, data statistik canggih, dan model dinamo matahari atau aliran gas panas terionisasi dalam matahari.
Maka dari itu, para ilmuwan akan terus memperbarui prediksinya setiap bulan seiring dengan pengamatan bintik matahari baru.
Dampak Puncak Siklus Matahari
Para ilmuwan memiliki alasan mengapa mereka terus memantau perkembangan siklus matahari.
Sebab, prediksi aktivitas matahari yang akurat dapat berguna untuk bersiap pada dampak-dampak fenomena tersebut, teman-teman.
Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari akan memengaruhi jaringan listrik, sinyal GPS, dan menimbulkan risiko radiasi bagi pekerja penerbangan dan astronaut.
NASA perlu terus melakukan pemantauan untuk melindungi para astronaut yang sedang bekerja.
Selama Solar Maximum berlangsung, intensitas badai matahari meningkat, dan ini dapat memengaruhi infrastruktur teknologi Bumi.
Badai matahari dapat merusak satelit, sistem navigasi GPS, komunikasi radio, dan jaringan kelistrikan.
Baca Juga: Planet Venus Punya Lempeng Tektonik Mirip Bumi, Bagaimana Kondisinya?
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR