Gaya jongkok disebut juga dengan gaya ortodok yang dilakukan dengan berlari dengan dilintasan tanpa mengurangi kecepatan hingga melakukan tumpuan.
Kemudian, saat melakukan tolakan, harus diawali dengan ujung tumit, telapak kaki, lalu ujung kaki dan kemudian kedua kaki digerakkan ke depan.
Nah, saat berada di udara tangan lurus ke depan beserta badan, kemudian gerakan tangan ke belakang.
Sedangkan untuk mendarat harus menggunakan ujung tumit dan menjatuhkan badan ke depan.
Gaya kedua ini dilakukan dengan tidak mengubah kecepatan saat berlari ke arah tumpuan.
Lalu gaya menggantung dilakukan dengan posisi badan melenting ke depan, kemudian posisi tangan berada di samping telinga, sedangkan kaki rapat di belakang saat berada di udara.
Mendarat pun dilakukan dengan tumit terlebih dulu, untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Gaya terakhir adalah berjalan di udara, sehingga saat melayang kaki bergerak seperti sedang berjalan.
Gaya ini dilakukan dengan melakukan tumpuan seperti biasa lalu pandangan ke depan dan kedua lengan ada di samping atas badan.
Sedangkan kaki akan bergerak mengayuh di udara seperti sedang berjalan, yang membantu berada di udara dalam waktu lama, sehingga menghasilkan lompatan yang maksimal.
Saat mendarat, pelompat juga harus menjulurkan kedua tangan ke depan lalu ditarik ke belakang, sedangkan maki diluncurkan ke depan dengan sejauh mungkin. Pastikan kedua kaki mendarat bersamaan untuk mengurangi cidera.
Baca Juga: Cara Melakukan Gerakan Pendinginan Setelah Olahraga, Materi Kelas 3 SD
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR