Bobo.id - Pada materi IPS kelas 9 SMP, kita akan belajar tentang faktor penyebab terjadinya westernisasi.
Makin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi membuat banyak terjadi perubahan.
Ini karena adanya arus informasi yang berkembang cepat hingga menciptakan interaksi intensif antarmasyarakat.
Bahkan, interaksi warga lokal dan warga asing makin mudah. Inilah yang memengaruhi perilaku warga.
Salah satu pengaruhnya adalah westernisasi, perbuatan yang meniru segala hal yang kebarat-baratan.
Westernisasi dilakukan diantaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa barat seperti Eropa dan Amerika.
Pengaruh westernisasi ini bisa dilihat dari cara berpakaian, gaya bahasa, hingga cara mengisi waktu luang.
Di buku halaman 130, kita diminta untuk menuliskan faktor yang menyebabkan terjadinya westernisasi.
Apakah teman-teman sudah mengetahui jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Westernisasi dipengaruhi karena pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di suatu negara.
Hal ini menyebabkan mudahnya seluruh masyarakat untuk mengakses semua informasi dari luar negeri.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan antara Westernisasi dan Globalisasi? Materi IPS
Berbagai informasi dari negara barat, mulai dari gaya rambut, pakaian, dan pergaulan dapat dengan mudah didapat.
Ketika orang terlalu sering terpapar informasi itu, maka lambat laun ia akan meniru dan mengikuti gaya barat.
Mayoritas masyarakat akan meniru karena menganggap hal itu sedang tren sehingga kebudayaan bangsa tergerus.
Faktor yang menyebabkan terjadinya westernisasi selanjutnya adalah sifat konsumtif dari masyarakat Indonesia.
Konsumtif adalah perilaku individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.
Banyak orang lebih suka dan merasa bangga ketika menggunakan produk luar negeri dibanding produk lokal.
Misalnya, barang-barang seperti tas, pakaian, dan sepatu yang bermerek luar negeri lebih disukai dari merek lokal.
Ketika kebiasaan ini terus diperhatikan, maka budaya westernisasi di Indonesia dapat semakin meningkat, lo.
Akulturasi adalah perpaduan antara dua kebudayaan atau lebih yang melahirkan bentuk kebudayaan baru.
Contohnya, ada restoran cepat saji asal barat yang menyediakan menu tradisional khas Indonesia.
Hal ini dilakukan agar restoran cepat saji ini berhasil memikat pasar atau daya beli masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 5 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya
Tak hanya itu, gaya berpakaian juga sama. Banyak orang memadukan gaya berpakaian barat dengan batik.
Banyaknya orang yang melakukan akulturasi budaya lokal dan budaya barat bisa menciptakan westernisasi.
Masuknya film atau musik dari barat juga bisa menciptakan westernisasi dan karya lokal jadi kalah saing.
Faktor yang menyebabkan terjadinya westernisasi selanjutnya adalah karena keinginan mencari kebebasan.
Yap, banyak kebudayaan luar negeri khususnya barat yang memang menunjukkan suatu kebebasan.
Mulai dari gaya bicara yang bebas, gaya berpakaian yang bebas, hingga pergaulan yang juga bebas, lo.
Di budaya negara sendiri, masyarakat mungkin sulit mencari kebebasan sehingga akhirnya meniru budaya barat.
Banyaknya budaya barat yang masuk ke Indonesia membuat kita harus pintar untuk memilah-milah budaya.
Jika masyarakat tidak atau kurang memiliki kesadaran untuk memilah budaya, maka westernisasi bisa makin marak.
Bahkan, kebudayaan barat yang tidak sesuai dengan Pancasila pun bisa masuk dan diterapkan oleh masyarakat.
Nah, itulah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya westernisasi. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga: Dampak Positif Globalisasi di Berbagai Bidang Kehidupan, Materi IPS
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan westernisasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR