Lingkungan yang mendominasi jenis ekosistem ini adalah air. Ia terbagi jadi ekosistem air tawar dan air asin.
Kadar garam yang ada di air tawar sangat sedikit sehingga disebut dengan air tawar. Contohnya, sungai, rawa, dan danau.
Sungai adalah gerakan air yang hasilkan arus. Organisme yang hidup di sungai beradaptasi dengan aliran sungai.
Sementara itu, karakteristik rawa dan danau adalah air yang tidak bergerak sehingga tak hasilkan arus air.
Ekosistem air tawa mendapat cukup sinar Matahari. Tumbuhan yang banyak hidup di sini adalah ganggang.
Ekosistem air asin atau laut ini memilki air dengan kandungan garam yang sangat tinggi dan bisa melebihi 4%.
Jenis ekosistem ini jadi ekosistem terluas di dunia. Contohnya ekosistem terumbu karang dan laut dalam.
Di Indonesia sendiri, dua per tiga wilayahnya merupakan ekosistem air asin yang berupa lautan luas.
Berbagai jenis ikan, kerang, koral, dan makhluk lainnya diketahui dapat hidup pada ekosistem jenis ini.
Terdapat juga beberapa jenis hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri makanannya.
Nah, itulah jenis-jenis ekosistem alami beserta dengan contohnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 6 Faktor Penting Penyebab Keberagaman Ekosistem, dari Iklim hingga Evolusi
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR