Yap, memasuki musim dingin, permukaan Danau Baikal dapat membeku menciptakan lapisan es yang tebal.
'Cincin Es' yang ada di bawah lapisan es ini berukuran beragam, di antaranya berdiameter sekitar 7 kilometer, bahkan bisa dilihat dari angkasa.
Sebenarnya, fenomena ini bukan suatu peristiwa yang baru terjadi, sebab para ilmuwan telah menelitinya sejak tahun 2010.
Para ilmuwan mencoba mengebor lubang di lapisan es dekat 'Cincin Es' tersebut, kemudian menjatuhkan sensor ke dalam air.
Dari sensor yang disimpan selama 1,5 bulan di bawah air, tampak bahwa pusaran air terbentuk setiap musim gugur, sebelum danau membeku.
Menurut sejarah, 'Cincin Es' ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1969, dan dapat terus terlihat selama berbulan-bulan.
Namun, cincin tersebut tidak dapat diprediksi, karena muncul di berbagai bagian danau dari tahun ke tahun.
Selain itu, fenomena 'Cincin Es' cenderung muncul pada akhir bulan April, kemudian hilang, dan muncul lagi pada awal Januari.
Berdampak Bahaya
Pada Maret tahun 2016, sebuah mobil van terjebak dalam es di dekat cincin, untungnya segera diselamatkan sehingga tidak menjatuhkan korban.
Mobil van itu melewati lapisan es Danau Baikal karena kebanyakan orang menganggap lapisan es yang sangat tebal ini aman untuk dilalui.
Baca Juga: Misterius, Fenomena Bernama STEVE Disebut Mirip Aurora, Mengapa?
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR