Namun Pak Danang menyebut kalau GTM adalah hal yang wajar terjadi pada anak-anak, terlebih anak di bawah usia dua tahun.
Bahkan Pak Danang menyebut ada siklus setiap anak mengalami GTM yang bisa setiap tiga bulan sekali.
Nah, untuk mengatasi masalah ini Pak Danang punya tips yang tentu bisa ayah dan ibu terapkan di rumah, ya.
Pak Danang menyarankan untuk tidak perlu panik saat anak-anak mengalami GTM.
Selain itu, ibu dan ayah tidak disarankan untuk mengganti makanan yang dimasak sendiri dengan makanan kemasan, ya.
Menurut Pak Danang, makanan yang dimasak sendiri memiliki nutrisi yang lebih jelas dan bisa disesuaikan kebutuhan anak.
Jadi, saat anak mengalami GTM, terlebih pada usia di bawah dua tahun yang masih mengonsumsi ASI (Air Susu Ibu), orang tua tidak perlu memaksa makan.
Saat tidak makan, anak masih mendapat ASI yang mengandung nutrisi baik untuk anak.
Orang tua pun harus bersabar dan menunggu karena setelah beberapa hari, anak pasti akan makan.
"Strategi membuat perut kosong hingga akhirnya mau makan masakan rumah," jelas Pak Danang.
Baca Juga: 20 Contoh Ucapan Hari Ayah Nasional, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR