Bobo.id - Untuk bisa bertahan hidup dan melakukan berbagai aktivitas, setiap manusia perlu bernapas dengan hidung.
Yap, hidung adalah organ penciuman yang terletak di tengah-tengah wajah. Ia bertugas untuk menangkap udara.
Hidung juga berfungsi sebagai indra yang bisa menangkap aroma dan membersihkan udara luar yang masuk.
Organ ini memiliki dua lubang, kiri dan kanan. Ia jadi tempat keluar masuknya oksigen, karbon dioksida, dan uap air.
Meski kita punya dua lubang hidung, ternyata kita bernapas hanya dari salah satu lubang hidung. Kok bisa? Simak, yuk!
Fungsi Kedua Lubang Hidung
Ternyata kedua lubang hidung baik kiri dan kanan memiliki fungsi yang berbeda saat digunakan untuk bernapas.
Lubang hidung kiri dan kanan bekerja masing-masing dan memengaruhi kimia tubuh dengan cara yang berbeda.
Lubang hidung kanan sering diibaratkan sebagai Matahari yang memiliki karakter yang panas, teman-teman.
Fungsinya mengeluarkan udara panas dari dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan pengeluaran asam.
Saat bernapas menggunakan lubang hidung kanan, maka hal ini bisa memengaruhi aktivitas otak kiri.
Baca Juga: Selain Hidung, Ular Punya Organ Unik yang Membantunya Mencium Aroma, Apa Itu?
Sebagai informasi, otak kiri ini lebih banyak digunakan untuk proses berpikir analitis, verbal, dan juga selaras.
Sementara itu, lubang hidung kiri sering diibaratkan sebagai Bulan yang mengeluarkan udara dingin.
Ketika kita menghembuskan udara dari lubang hidung kiri, maka ini akan meningkatkan pengeluaran alkali (basa).
Secara umum, ketika kita bernapas melalui lubang hidung kiri, ini bisa memengaruhi aktivitas otak kanan.
Nah, kalau otak kanan biasanya lebih digunakan untuk berpikir secara visual, intuitif, dan juga kreatif, teman-teman.
Bernapas dengan Satu Lubang Hidung
Bersumber dari Live Science, manusia jarang bernapas dari kedua lubang hidung sekaligus secara bersamaan.
Saat proses bernapas, manusia hanya menggunakan sekitar 75 persen dari satu lubang hidung. Sisanya?
Sementara itu, sisanya atau sekitar 25 persen proses pernapasan dilakukan melakukan lubang hidung yang lain.
Hal ini disebut dengan nasal cycle atau siklus hidung. Uniknya, proses siklus ini sering tak disadari manusia, lo.
Selama siklus hidung, salah satu lubang hidung akan tersumbat dan hanya sedikit berkontribusi dalam pernapasan.
Baca Juga: Kenapa Hidung Mengeluarkan Ingus saat Kita Menangis, Makan Pedas, dan Kedinginan?
Lubang hidung sebelahnya menjadi tidak tersumbat dan memberikan lebih banyak aliran udara untuk bernapas.
Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2016, rata-rata pola siklus hidung ini berganti tiap dua jam sekali.
Nah, lubang hidung yang bernapas lebih dominan ini akan bergantian sepanjang hari, teman-teman.
Ketika sekarang lubang hidung kiri mengeluarkan udara, maka setelah 2 jam, lubang kanan yang mengeluarkan udara.
Bisa Terlihat Jelas Saat Tidur
Ada teori yang mengatakan bahwa siklus hidung terjadi dengan tujuan untuk menjaga kemebaban lubang hidung.
Siklus ini membiarkan kelembaban menumpuk di satu sisi sehingga lubang hidung itu tidak terlalu kering.
Disebutkan bahwa siklus ini sebenarnya terjadi setiap saat pada manusia. Namun, makin terlihat saat tidur.
Misalnya saat seseorang berbaring menghadap kanan, gravitasi menyebabkan lubang hidung kanan lebih sesak.
Hal ini membuat lubang hidung kanan menjadi tersumbat. Bahkan, hal ini bisa membuat orang terbangun dari tidur.
O iya, biasanya kita akan sedikit menyadarinya saat kita sedang pilek. Sebab, akan ada satu hidung yang tersumbat.
Uniknya, orang yang tidak kidal akan cenderung lebih sering bernapas dengan lubang hidung kiri mereka.
Baca Juga: Kenapa Hidung Merasakan Gatal Sebelum Kita Bersin? Ini Faktanya
----
Kuis! |
Apa fungsi hidung manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR