Pada abad ke-20, kesenian ini berkembang menjadi bentuk yang lebih dikenal seperti sekarang, dengan istilah "origami" yaitu seni melipat kertas.
2. Tradisi untuk Kesenangan dan Keagungan
Origami pertama kali digunakan dalam upacara keagamaan di Jepang. Namun, seiring waktu, origami mulai digunakan sebagai bentuk hiburan dan kesenangan.
Pada abad ke-19, seni melipat kertas ini mulai populer di kalangan masyarakat umum, dan bukan hanya kalangan bangsawan.
Hal ini menciptakan pergeseran dari penggunaan origami dalam konteks keagamaan menuju penggunaan yang lebih luas sebagai hiburan.
3. Kertas Origami yang Khas
Penting untuk teman-teman ketahui, khususnya yang suka dengan kesenian origami. Kesenian ini tidak menggunakan sembarang kertas, lo.
Kertas yang digunakan harus ringan dan mudah dilipat, namun cukup kuat untuk mempertahankan bentuknya.
Kertas origami tradisional disebut "washi," yang merupakan jenis kertas Jepang yang terbuat dari serat tumbuhan.
Saat ini, ada berbagai jenis kertas yang digunakan dalam origami, termasuk kertas berwarna, kertas foil, dan bahkan kertas dengan pola tertentu.
Baca Juga: 3 November Diperingati Jadi Hari Ubur-Ubur Sedunia, Apa Alasannya?
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR