"Aku juga suka baca Majalah Bobo dari kelas 3 SD sampai kelas 3 SMP," lanjutnya.
Menurutnya, pameran kali ini memunculkan nostalgia masa kecilnya.
"Sangat menarik, dengan pameran kali ini memunculkan nostalgia dan jadi ingat masa kecil. Aku juga baru tahu kalau Bobo itu dari Belanda," ungkap Kak Hani.
Sebagai informasi, Majalah Bobo pertama kali rilis pada 14 April 1973.
Dalam edisi awal, majalah ini berisi cergam Keluarga Kelinci. Lalu, pada pertengahan tahun 1973, cerita dari Negeri Dongeng menyusul dicetak berwarna.
Siapa nih, yang sudah mengunjungi pameran Growing Up with Bobo?
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR