Beberapa sastrawan Indonesia membuat puisi dengan menerapkan gaya bahasa atau majas hiperbola ini. Berikut contohnya.
1. Doa
Puisi "Doa" merupakan karya sastrawan Chairil Anwar. Kalimat yang dicetak miring dari penggalan puisi di bawah ini merupakan contoh penggunaan majas hiperbola.
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Penjelasan: Dalam puisi tersebut, Chairil Anwar ingin menunjukkan bahwa manusia tidak bisa melakukan dan berdaya apapun tanpa Tuhan.
2. Dalam Diriku
Puisi "Dalam Diriku" merupakan karya sastrawan Sapardi Djoko Damono.
Kalimat yang dicetak miring dari penggalan puisi di bawah ini merupakan contoh penggunaan majas hiperbola.
Dalam diriku mengalir sungai panjang
Darah namanya;
Dalam diriku menggenang telaga darah
Sukma namanya;
Penjelasan:
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR