Dengan ketebalan yang paling tipis dibandingkan lapisan lainnya, kerak bumi mudah mengalami pergeseran lempeng tektonik Bumi.
Ketika lempeng tektonik bergerak atau bergeser, terjadilah gempa atau pergerakan pada permukaan tanah kita.
Nah, Teluk Alaska terletak di perbatasan dua lempeng tektonik besar.
Wilayah daratannya berada di atas lempeng tektonik Amerika Utara, sedangkan pesisir berada di atas lempeng Pasifik.
Kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi, dengan lempeng terakhir terus-menerus dipaksa ke bawah lempeng lain.
Pada saat peristiwa ini berlangsung, sejumlah besar gesekan antarlempeng menyebabkan terjadinya gempa bumi di Alaska.
Gempa bumi paling dahsyat yang pernah tercatat di Alaska terjadi pada tahun 1964, berkekuatan 9,2 skala richter.
Meski sering terjadi gempa, Alaska tetap dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan alam.
Kenampakan alamnya juga beragam, seperti adanya 17 gunung tertinggi di Amerika Utara, termasuk puncak tertinggi di Amerika Utara yaitu Denali, ketinggian lebih dari 6.000 mdpl.
Selain itu, Alaska memiliki lebih dari 100 gunung berapi, jauh lebih banyak daripada negara bagian mana pun di Amerika Serikat.
Alaska juga mempunyai garis pantai yang lebih luas dibandingkan gabungan wilayah Amerika lainnya.
Baca Juga: Mengenal Thor's Well, Fenomena Alam yang Terlihat Seperti Menguras Lautan
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR