Jenis tanah ini juga cocok jadi tempat tinggal tanaman dengan akar yang pendek.
Lapisan atas ini bisa dikenali dengan mudah dari warnanya yang cenderung lebih gelap daripada lapisan di bawahnya.
Ciri lainnya adalah terlihat lebih gembur serta ada banyak mikroorganisme hidup di lapisan ini.
Lapisan tengah merupakan lapisan dengan ketebalan 50 cm hingga satu meter.
Lapisan ini punya warna lebih cerah daripada lapisan atas. Meski begitu, lapisan ini juga terbentuk dari campuran pelapukan yang ada di lapisan bawah dan sisa lapisan atas.
Pada lapisan ini, tanah juga jadi lebih padat sehingga sering disebut juga sebagai tanah liat.
3. Lapisan Tanah Bawah
Lapisan tanah bawah terdiri dari batuan yang melapuk dan telah tercampur dengan tanah endapan.
Pada lapisan juga masih ada banyak batuan yang belum melapuk dan sebagian sudah pada proses pelapukan.
Warna dari lapisan ini akan sama dengan warna batuan penyusunnya, jadi warnanya bisa berbeda-beda pada setiap lokasi.
Pada lapisan tanah ini berada cukup dalam, bahkan jarang bisa ditembus oleh akar pohon.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Alam Air Terjun Bawah Tanah, Bagaimana Terbentuknya?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR