Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 5, kita akan belajar tentang mata pencaharian masyarakat Indonesia.
Seperti kita tahu, berdasarkan kondisi geografisnya, Indonesia disebut sebagai negara agraris dan kepulauan.
Kondisi geografis ini ternyata memiliki pengaruh yang besar terhadap mata pencaharian masyarakat, lo.
Misalnya, luasnya tanah yang subur di Indonesia membuat masyarakat banyak yang menjadi petani.
Bahkan, mereka membuat banyak inovasi sehingga banyak pertanian dan perkebunan yang sukses.
Tak hanya itu, kekayaan laut Indonesia juga membuat Indonesia memiliki pasokan ikan yang banyak.
Berikut ini Bobo akan berikan contoh kegiatan masyarakat di negara agraris dan kepulauan. Simak, yuk!
Masyarakat petani Brebes memanfaatkan daerahnya sebagai penghasil bawang merah nasional, lo.
Brebes memberikan kontribusi sebesar 18,5 persen produksi nasional atau 57% dari produksi Jawa Tengah.
Bawang merah hasil petani Kabupaten Brebes ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Lebih dari itu, bawang merah dari Brebes juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan di luar negeri.
Baca Juga: Apa Manfaat Memiliki Keanekaragaman Hayati? Materi IPAS Kelas 5 SD
Biasanya, masyarakat petani di Brebes akan memanen bawang merah besar-besaran pada Juni-Agustus.
Indonesia adalah negara kepulauan, jadi tak heran jika banyak orang yang mata pencahariannya nelayan.
Nelayan adalah orang yang sehari-harinya bekerja untuk menangkap ikan, biasanya tinggal dekat pantai.
Agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, nelayan harus pergi berlayar ke laut untuk menangkap ikan.
Tak sekadar menangkap ikan, nelayan di Banyuwangi juga mengolah ikan menjadi sarden kalengan, lo.
Jumlah ikan yang pernah dikumpulkan mencapai 60 ribu per tahun. 54 ribu ton digunakan untuk sarden.
Sarden itu tak hanya dipasarkan di Indonesia, tapi juga dipasarkan atau diekspor hingga ke luar negeri.
Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola sistem irigasi di sebuah kawasan persawahan.
Satu kelompok subak memiliki satu sumber air yang mengalir ke sebuah sungai di dekat persawahannya.
Para anggota kelompok subak menggunakan sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara pinjam air.
Dengan begitu, tiap anggota harus bertanggung jawab terhadap penggunaan air terhadap petani lain.
Baca Juga: Upaya Menjaga Kelestarian Wilayah Maritim dan Agraris, Materi Kelas 5 SD
Sistem irigasi subak ini bertujuan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk area sawahnya.
Tak hanya sistem irigasi, subak juga memerhatikan asas kerja sama dan keadilan dalam tiap kelompoknya.
Selain persawahan, tanah Indonesia juga cocok untuk perkebunan. Salah satunya untuk perkebunan kopi.
Desa Pagur menjadi salah satu penghasil kopi Arabika terbesar di Kab. Mandailing Natal, sekitar 10 ton/bulan.
Areal perkebunan ketinggiannya sesuai untuk ditanami kopi arabika, yakni 900-1400 meter di atas permukaan laut.
Di sana, kesuburan tanahnya juga sangat mendukung sehingga kopi arabika bisa tumbuh subur di sana.
Keunikan di Desa Pagur adalah sebagian besar kopi dibudidayakan tanpa pupuk kimia sama sekali, lo.
Kopi yang ditumbuhkan dan dipanen dengan alami ini membuat rasa kopi di tempat ini sangat khas.
Namun, masih diperlukan perbaikan sarana dan prasarana di Desa Pagur untuk tingkatkan kualitasnya.
Selain untuk meningkatkan hasil kopi, sarana dan prasarana perlu dibangun untuk menciptakan desa wisata.
Nah, itulah kegiatan masyarakat Indonesia sebagai negara agraris dan kepulauan berkaitan dengan mata pencaharian.
Baca Juga: 3 Contoh Kegiatan Masyarakat Indonesia sebagai Negara Agraris dan Kepulauan, Cari Jawaban Kelas 5 SD
----
Kuis! |
Apa yang memengaruhi mata pencaharian masyarakat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR