Kepadatan inilah yang membuatnya memiliki tarikan gravitasi yang kuat sehingga cahaya tak bisa lolos.
Meski begitu, lubang hitam tidak sejahat itu. Sebab, ia tidak mengisap tiap benda di sekitarnya, kok.
Lubang hitam memiliki horizon peristiwa, tanda objek tidak bisa kembali setelah terhisap lubang hitam.
Jika kita ada di luar horizon peristiwa, maka lubang hitam tidak memiliki kekuatan untuk mengisap.
Gravitasinya bekerja dengan cara yang sama seperti gravitasi dari benda-benda lain yang ada di alam semesta.
Ada Apa di Pusat Galaksi Bimasakti?
Di Galaksi Bimasakti sendiri ada sebuah lubang hitam supermasif yang massanya 4,6 juta kali Matahari!
Meski begitu, diameter lubang hitam hanya 25 juta kilometer, kurang dari setengah ukuran orbit Merkurius.
Ia dikenal dengan nama Sagitarrius A*. Massanya yang besar membuat gravitasinya juga sangat besar.
Setiap bintang yang memasuki horizon peristiwa Sagitarrius A*, maka bintang itu akan langsung diisap.
Namun, bintang yang terletak di luar horizon peristiwa Sagitarrius A*, ia hanya akan mengorbit dengan cepat.
Baca Juga: Jumlahnya Miliaran, Apa yang Akan Terjadi Jika Dua Bintang Bertabrakan?
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR