Bobo.id - Selamat Hari Dongeng Nasional, teman-teman!
Yap, pada hari ini, 28 November, kita memperingati Hari Dongeng Nasional yang dideklarasikan oleh Kemendikbud pada tahun 2015 lalu.
Pemilihan tanggal 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional bertepatan dengan hari lahir seorang legenda dongeng Indonesia, Drs. Suyadi atau akrab disapa Pak Raden.
Pak Raden merupakan karakter dalam cerita Si Unyil yang digambarkan sebagai seorang bapak yang mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan blangkonnya.
Penampilan Pak Raden semakin ikonik karena ia memiliki kumis dan alis yang tebal.
Karakter ini telah membuat dongeng menjadi populer di kalangan masyarakat, karena ia merupakan salah satu pendongeng paling dikenal di Indonesia.
Oleh karena perannya dalam memopulerkan dongeng bagi anak-anak, tanggal lahir Pak Raden diresmikan sebagai Hari Dongeng Nasional.
Bersumber dari Kompas.com, deklarasi Hari Dongeng Nasional digelar serentak di berbagai kota, dengan dihadiri oleh puluhan pendongeng, komunitas dongeng, dan komunitas literasi.
Tujuan dibuatnya Hari Dongeng Nasional adalah untuk memberikan perhatian lebih besar bagi dongeng dari seluruh wilayah Indonesia.
Kita bisa memilih beragam cara untuk merayakan Hari Dongeng Nasional ini, teman-teman.
Nah, untuk memperingati Hari Dongeng Nasional kali ini, mari cari tahu sejarah unik berkembangnya dongeng.
Baca Juga: Rayakan Hari Dongeng Nasional, Intip Serunya Pagelaran Dongeng Jogja 2023, yuk!
Sejarah Unik Dongeng
Menurut National Geographic, ahli sejarah mempercayai bahwa dongeng sudah ada sejak abad ke-16 atau abad ke-17.
Namun, ilmuwan kemudian menggunakan teknik lain untuk mencari tahu asal-usul dongeng.
Mereka menemukan bahwa banyak dongeng sebenarnya berusia lebih tua, bahkan ribuan tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya.
Misalnya, dongeng Jack and the Beanstalk atau "Jack dan Kacang Polong Ajaib" ditelusuri awal mulanya hingga 5.000 tahun lalu.
Kemudian, dongeng Beauty and the Beast dan Rumpelstiltskin ditelusuri telah ada sejak 4.000 tahun lalu.
Dahulu, orang mengenal dongeng dengan cara diceritakan dari generasi satu ke generasi berikutnya secara lisan.
Jadi, tidak seperti sekarang, dongeng tidak dituliskan dan kemudian buku dongeng dijual kepada banyak orang, sehingga lebih mudah tersebar.
Menurut ahli sejarah yang mempelajari dongeng, banyak cerita dongeng memiliki kesamaan meskipun negara asal cerita itu sangat jauh dan berbeda budayanya.
Fakta Unik Dongeng
Dongeng merupakan karya sastra yang juga memengaruhi budaya dan berkaitan dengan tempat tertentu.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Felip Takut Semut #MendongenguntukCerdas
Buktinya, ada kisah legenda yang dipercaya oleh masyarakat dunia bahkan Indonesia mengenai asal-usul suatu tempat.
Di Indonesia, legenda yang populer misalnya Gunung Tangkuban Perahu, Legenda Danau Toba, Candi Prambanan, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, ada juga suatu negara yang terkenal dengan kisah cerita rakyat dan dongengnya, yaitu Polandia.
Faktanya, di Polandia ada beragam situs unik dan cerita rakyat yang terkenal di dunia.
Misalnya, Kastil Wawel yang merupakan kastil megah yang berdiri di atas bukit yang dipenuhi dengan gua dan celah.
Dahulu, terdapat cerita terkenal yang melegenda bagi masyarakat Polandia, yang menceritakan bahwa ada seekor naga yang menghuni salah satu gua di sekitar Kastil Wawel.
Kemudian, ada kurcaci atau krasnale, yang juga merupakan cerita rakyat yang terkenal di Polandia.
Di Polandia, ada sebuah kota bernama Wrocław yang terdapat kumpulan patung orang-orang kecil, masing-masing tidak lebih dari 30 sentimeter tingginya.
Wah, ternyata ada banyak negara di dunia yang menghargai dongeng dengan cara unik, ya.
----
Kuis! |
Siapa itu Pak Raden? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR