Para ahli menyatakan, pada sekitar tahun 2000 terjadi perubahan warna air yang ada di Danau Lonar.
Meski begitu, perubahan warna air yang saat itu terjadi tidak ekstrem atau mencolok seperti sekarang ini.
Bersumber dari Kompas.com, kemungkinan penyebabnya adalah adanya perubahan kadar salinitas.
Salinitas sendiri merupakan tingkat kandungan garam dan keasinan pada air, tanah, atau zat cair lainnya.
Salinitas di danau itu akan meningkat ketika permukaan air turun secara drastis pada tahun-tahun tertentu.
Ahli geologi, Gajanan Kharat, menyebut kalau perubahan warna air danau dipengaruhi perubahan cuaca.
Salinitas danau meningkat karena level atau jumlah air danau yang menurun drastis pada tahun 2.000.
Selain itu, cuaca yang lebih hangat juga memicu pertumbuhan ganggang yang terjadi secara berlebihan.
Akibatnya, air Danau Lonar pun berubah menjadi berwarna merah muda hanya dalam waktu semalam, lo.
Diperkirakan ganggang yang sebabkan perubahan warna adalah Halobacteria dan Dunaliella salina.
Dua ganggang ini akan menghasilkan pigmen merah yang menyerap sinar Matahari dan mengubah jadi energi.
Baca Juga: Fenomena Alam Indah di Indonesia, Mengenal Danau Sentani yang Kaya Biota Laut
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR