Jadi, saat ada dua lempeng yang bertabrakan, maka lempeng yang lebih tua dan padat akan mendorong lempeng muda dan ringan.
Lempeng muda itulah yang kemudian akan menekuk ke arah bawah secara terus menerus, akibat gerakan lempeng.
Akhirnya lempeng yang menekuk akan masuk ke mantel bumi dan membentuk sebuah cekungan yang kemudian kita kenal dengan nama palung.
Palung memang paling banyak ditemukan di Samudra Pasifik, namun ada juga beberapa palung yang ditemukan di perairan di Indonesia.
Hal itu terjadi karena terbentuknya palung selalu berkaitan dengan gunung berapi dan Indonesia memiliki banyak gunung berapi.
Palung terdalam yang ada di Indonesia adalah Palung Weber yang berada di dasar Laut Banda.
Palung ini punya kedalaman 7.440 meter dengan lebar sekitar 150 kilometer dan jadi yang paling dalam di Indonesia.
Seperti disebut sebelumnya, adanya kaitan antara palung dan gunung berapi. Palung ini juga merupakan cekungan yang punya kaitan dengan gunung berapi di sekitarnya.
Palung terdalam kedua adalah Palung Jawa yang berada di bagian timur Samudra Hindia.
Tepatnya, palung ini ada di bagian bara daya pantai Sumatra dan Jawa yang punya kedalaman rata-rata 7.140 meter.
Ada juga Palung Buton yang jadi salah satu palung paling dalam di Indonesia.
Baca Juga: Punya Banyak Warna, Bagaimana Fenomena Alam Danau Huanglong Muncul?
Source | : | Kompas.com,national geographic |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR