Bobo.id - Ada banyak cabang olahraga atletik yang salah satunya adalah lari estafet.
Lari estafet masuk dalam cabang olahraga atletik lari yang termasuk sering dilombakan dalam acara nasional maupun internasional.
Dalam materi penjaskes kali ini, teman-teman akan belajar tentang lari estafet.
Seperti namanya, lari estafet dilakukan secara beregu untuk membuat sebuah tongkat sampai ke garis finis.
Untuk lebih jelasnya akan mari simak penjabaran berikut dari pengertian lari estafet hingga aturan yang perlu diketahui.
Seperti sudah dijelaskan, lari estafet merupakan jenis olahraga yang dilakukan secara kelompok atau beregu.
Olahraga ini dilakukan dengan pemain yang berlari membawa tongkat yang diantar untuk sampai ke garis finis.
Lari estafet dilakukan dengan cara lari bergantian dengan membawa dan memindahkan tongkat dari satu anggota tim ke anggota lain mulai dari garis start hingga garis finis.
Karena itu, lari estafet dikenal juga dengan nama lari sambung karena dilakukan secara bergantian saat membawa tongkat.
Menurut sejarah, olahraga ini sudah dilakukan pertama kali oleh Suku Inca, Aztec, dan Maya yang merupakan suku tua di wilayah Meksiko, Amerika.
Tapi, ada juga yang menyebut olahraga ini berasal dari Yunani, yang dulunya digunakan untuk meneruskan sebuah api yang dianggap suci.
Baca Juga: Kombinasi Gerak Lari dan Menolak dalam Lompat Jauh, Materi Kelas 5 SD
Api tersebut dibawa ke tempat jajahan baru untuk kemudian dilakukan upacara adat.
Walau asal dari olahraga ini belum benar-benar pasti, tapi lari estafet disebut resmi dilakukan pada tahun 1912 saat olimpiade di Stockholm, Swedia.
Hingga saat ini, lari estafet masih dilakukan dan mulai berkembang dari awalnya hanya dilakukan untuk cabang putra, kini sudah ada cabang putri.
Olahraga ini mungkin terlihat sederhana dengan berlari dan memberikan sebuah tongkat.
Ternyata ada jenis tongkat yang digunakan tidak boleh sembarangan, lo. Berikut beberapa syaratnya.
- Panjang tongkat estafet harus berkisar antara 29 hingga 30 cm.
- Bila dilakukan oleh orang dewasa, diameter tongkat harus 2,81 cm, sedangkan untuk anak-anak tongkat harus berdiameter 2,54 cm.
- Berat tongkat maksimal adalah 50 gram.
- Bahan dari tongkat umumnya dari pipa, kayu, metal, dan lain sebagainya.
- Tongkat yang digunakan juga harus berwarna agar mudah dilihat dari jarak jauh oleh anggota pelari lainnya.
Selain tongkat yang harus sesuai aturan, ada juga beberapa aturan dalam cabang olahraga ini.
Baca Juga: Mengenal Teknik Pukulan dan Tendangan pada Olahraga Pencak Silat, Materi Penjasorkes
Sebelum mencoba melakukan cabang olahraga ini bersama teman-teman, tentu kita harus tahu aturannya.
Ada beberapa aturan dalam lari estafet dan bagi yang melanggar akan didiskualifiksi sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan.
1. Kehilangan tongkat estafet seperti menjatuhkan tongkat.
2. Melakukan passing tongkat yang tidak tepat.
3. Salah dalam melakukan start awal berlari.
4. Menyalip pesaing lain dengan cara yang tidak benar.
5. Menghalangi pelari lain untuk berlari.
6. Dengan sengaja menghalangi dengan melintas secara tidak benar atau mengganggu pesaing lain.
Berbagai aturan itu dibuat bukan hanya untuk menjaga keadilan selama perlombaan berlangsung tapi juga menjaga keselamatan pemain.
Jalur lari yang salah bukan hanya mengganggu tapi juga bisa menyebabkan cedera dengan bertabrakan.
Jadi, bila ingin mencoba cabang olahraga ini di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal, pastikan ikuti aturan yang berlaku, ya.
Baca Juga: Materi Kelas 3 SD, Mengenal 4 Jenis Gaya dalam Olahraga Berenang
----
Kuis! |
Kapan olahraga lari estafet mulai diperlombakan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR